3 Maret 2014

Kepahitan ~ Journey of Love 10, 3/2

Luka di jiwa, kelelahan dalam menantikan janji Tuhan, kegagalan, pengajaran dan pengertian yang salah tentang Tuhan seringkali tanpa disadari dapat menjadi benih kepahitan. Benih kepahitan yang tidak kita bereskan akan bertumbuh menjadi akar pahit.
Akar pahit mengakibatkan kesombongan dan membuat kita tidak bisa melihat seberapa besar kasih Allah dalam hidup kita. Kita tidak dapat hidup dalam kasih karunia Allah yang besar.
Itulah yang aku simpulkan dalam perjuanganku untuk menang atas akar pahit. Aku berdoa,.. untuk semua teman yang membaca tulisanku untuk bisa mengalami kemenangan atas rasa pahit di hati.

Mari tanyakan dalam hati apakah tanda-tanda kepahitan ada sering keluar dari hati kita.
1. Apakah kita sering marah-marah gak jelas?
2. Apakah tanpa disadari kita sering mengeluarkan kata-kata yang 'tajam terpercaya' menyakitkan orang lain?
3. Apakah kita tidak bisa ikut senang ketika ada teman yang mengalami kemenangan atau keberhasilan?
4. Apakah 'selalu ada jawabnya' setiap kali ada orang lain menegor dan mengkoreksi kesalahan, kelemahan dan kegagalan kita.
5. Dada ini serasa membeku dan membatu.

Jika gejala-gejala itu sering muncul di permukaan hidup kita,... Waspadai dan mulai selidiki akar pahit apa yang ada di hati kita.
Kadang-kadang kita bisa datang ke orang lain untuk minta didoakan, namun jika bukan Tuhan sendiri yang bereskan hati kita, ujung-ujungnya malah kita ingin membela diri di hadapan orang lain, minta dibenarkan bahwa kita adalah orang yang paling pahit, bahkan tanpa disdari minta ijin untuk kepahitan itu boleh tinggal dian menggerogoti hati kita.

Hanya anugerah Tuhan yang bisa menyembuhkan rasa pahit di hati. Minta Dia mencabut dan membersihkan hati kita. Karena hanya Dialah yang mampu selesaikan semua problem di hati ini. Dia yang paling dekat dengan kita dan bisa merasakan apa yang kita rasakan. Dan penting sekali untu kita minta aliran cintaNya ganti setiap kepahitan.

Membuang kepahitan tidak bisa sekali kita bereskan selesai. Namun sekali kita pernah mengalami kesembuhan atas rasa pahit, kita bisa mulai tahu waktu benih kepahitan mulai datang. Setiap kali Tuhan ingatkan, kita bereskan supaya benih kepahitan yang masuk halam hati jangan sampai berakar kuat, membuat hati kita beku dan membentuk perilaku sebagai pribadi yang keras. Kesensitifan untuk merasakan ketidak beresan di hati dan kecepatan untuk datang pada dokter hati 'Jehova Rapha' menutup kesempatan untuk kepahitan membekukan hati kita.

Sejujurnya sayapun terus berjuang untuk terus mengalami kemenangan, terus minta anugerah Tuhan untuk memiliki hati yang lembut.
Dan inilah janji Tuhan atas kemenangan kita:
Matius 5:5  Berbahagialah orang yang lemah lembut,karena mereka akan memiliki bumi.


ELBeloved \\ Princess of Kingdom®

Konseling dengan Tuhan ~ Journey of Love 9, 2/3

Hari ini aku menyarankan ini pada salah satu rekan yang sedang mengalami pergumulan, namun jauh dari komunitas. Ya,.. tidak ada pilihan selain konseling dengan Tuhan!

'Konseling dengan Tuhan' sebenarnya merupakan salah satu judul buku yang menemaniku di masa-masa pemulihan luka emosional di masa lalu. Namun,.. sampai saat inipun dalam banyak kejadian aku tetap mempraktekkannya.

Simple saja dan perlu dilakukan untuk setiap kita yang ingin mengalami kesembuhan dari Tuhan.
1. Tuliskan setiap pergumulan yang sedang kita hadapi, termasuk perasaan kita, kerinduan kita pokoknya semuanya lengkap. Bagi Tuhan, feeling kita ok. Dan keterbukaan adalah awal pemulihan.
2. Tanya Tuhan - apa yang Tuhan lihat dalam pergumulan ini? Belajar untuk tenang dan dengarkan setiap jawaban Tuhan dan tuliskan.
3. Minta jaminan Tuhan untuk kita mengalami kemenangan atas perrgumulan yang sedang kita hadapi. Biasanya ini berupa ayat Firman Tuhan yang harus dipegang dan diperkatakan.

Sebagai contoh,...
Waktu itu aku ngalami kegalauan di hati ketika telah menunggu lama (kira2 5tahun) tentang pasangan hidup. Janji Tuhan: kak Budi adalah pasangan hidupku, tapi belum ada jalan atau tanda-tanda bahwa kami bisa memasuki masa persiapan pernikahan. Orang tuaku mulai bertanya, "Apakah benar bahwa Budi juga mendapatkan yang sama bahwa kamu adalah pasangan hidupnya?"
Kondisi saat itu adalah kami tidak bisa mengkonfirmasi langsung dan bertanya pada siapapun. Jadi,.. Konseling dengan Tuhan adalah pilihan terbaik!
Aku mengambil selembar kertas dan menceritakan pada Tuhan tentang kegalauan hati yang kurasakan.
Dan Tuhan berkata, "Tenang,.. Semua indah pada waktuKu" Konseling yang aku lakukan tentang kegalauan ini gak cuma sekali, tapi berkali-kali. Jadi setiap kali galau datang, dalam hati cuma bisa bertanya, "Piye tho Tuhan?"
Dan Tuhan kasi 1 firman untuk terus direnungkan dan diperkatakan:

Roma 4:20-21  Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Bahkan Ayat ini juga aku tuliskan di halaman depan skripsiku sebagai ganti semboyan hidup yang biasa dituliskan oleh pembuat skripsi.

Hasilnya,... sangat ajaib! Ada kekuatan setiap kali iman mulai lemah, sampai FirmanNya digenapi dan kita memperoleh kemenangan dan keberhasilan. Ya,.. Dia Tuhan atas kemenanganku dan keberhasilanku.

ELBeloved \\ Princess of Kingdom®