17 Desember 2013

The Red Carpet Fitters

Kau yang mengajarku 'tuk meletakkan
Kau yang mengajarku untuk beriman
Mengajarku tuk terbang
Mengajarku berperang
Kau curahkan semua isi hatiMu

Di kejatuhan Kau s'lalu sertaku
Di dalam lawatan Kau menjaminku
Kau tenggelamkan aku dalam sungai cintaMu
Seluruh hidupku ingin menyatakan..

Terima kasih buat setiap kesempatan
Terima kasih untuk panggilanMu
Terima kasih bagiMu yang slalu memandangku
Mendidik dan mengukir hidupku.

Terima kasih buat keluargaku
Terima kasih mimpi telah jadi nyata
Besar anugerah cintaMu di setiap nafasku
Dan seluruh sel di dalam hidupku berterima kasih.


Sejujurnya kata-kata di lagu ini tidak pernah berhasil aku nyanyikan dengan lengkap di hari Minggu, 1 Desember 2013. Karena beberapa baris bahkan kata saja aku nyanyikan, hatiku bergetar dan hanya air mata yang keluar..
Betapa aku merasakan kemurahan, kebaikan dan cintaNya. Dia mengangkat aku sedemikian rupa,.. Dari bukan siapa-siapa menjadi milik kesayanganNya.

Masih segar di ingatanku, bahwa selama beberapa bulan ini Tuhan sedang mendidik dan mengukir kehidupanku. Lewat sebuah destiny yang Tuhan berikan.. Menjadi Penggelar Karpet Merah (A Red Carpet Fitters).

Ya,.. Kingdom Explotion, The World is Saved ~ harus terjadi! Cepat άtά̲̣̣̣̥υ̲̣̥ lambat, Dia akan datang segera. Dan tugas kita adalah seperti Yohanes Pembaptis yang suaranya berseru seru kepada bangsa-bangsa untuk bersiap menyambut kedatangan Sang Raja.

Setelah beberapa kali penundaan, 1/12/13 (12 thn lalu adalah hari pertunanganku^^) ~ team kami berangkat. Pemimpin team menyampaikan, ayat untuk team kita adalah: Joshua 1:9!

Beberapa hal yang harus dilakukan adalah:
1. Masuk dan terobos dengan pujian dan penyembahan
2. Nyalakan api dengan berdoa bersama penduduk lokal
3. Impartasikan lawatan dan kebangunan rohani di Indonesia kepada jemaat lokal.

Dalam 28 jam perjalanan di dalam pesawat, aku memanfaatkan untuk berdoa, berendam, baca dan dengar firman terutama kitab Yosua. Di sini Tuhan berkata, "Aku mengasihi Joshua, aku mengasihi kamu. Dalam hidup kalian, aku berikan kekuatan untuk menaklukkan hal-hal yang tidak mudah!" Dan sejujurnya,.. Aku menyadari bahwa ini akan menjadi perjalanan yang memerlukan kekuatan dan anugerah extra.

Sama seperti perjalanan menyeberang Sungai Yordan, setelah 3 hari sampailah kami ke negara transit. Dan dalam perjalanan kami ini, banyak 'Rahab' yang Tuhan berikan. Kami disambut dan ditolong dengan orang-orang yang tidak kami kenal sebelumnya.

4 Des ~ meskipun kami mendapat informasi bahwa perbatasan ke negara tujuan kami ditutup, kami tetap berangkat ke kota terdekat.

Siang itu, kami berdoa dan menyembah Tuhan supaya ada terobosan untuk bangsa itu. Kami merasakan hati Tuhan yang sangat sayang akan bangsa yang besar ini. "Bagaimana mungkin Aku tidak mengasihi bangsa yang besar ini?"
KerinduanNya menjadi kerinduan kami.

Sambil terus berdoa untuk pintu yang terbuka, kami melepaskan shallom untuk sekeliling kami. Di hotel, di jalan-jalan kami bertemu untuk membagikan api cintaNya.

5 Desember
Pemimpin team mengajak kami untuk ke perbatasan yang sedang di jaga oleh tentara. Kami bertemu dan sempat membagikan api cinta Tuhan kepada mereka dalam waktu yang relatif singkat. Dilanjutkan berdoa menyembah Tuhan di daerah perbatasan.

Hari itu kami lanjutkan dengan membagikan api cintaNya di tempat bersejarah dan cafe homo.

6 Desember
Kami pergi ke gunung yang didiami oleh orang-orang miskin. Di sini, selain kami membagikan api cintaNya, kami memberi makan dan menjubahi mereka.

Sore harinya,.. Kami bertemu dengan seseorang, berkewarganegaraan negara tujuan kami. Pemimpin team berdoa bersamanya supaya Tuhan masuk dan melawat bangsanya.

Malam hari, sesuai informasi yang diberikan kami datang dalam sebuah gereja yang tengah beribadah dan doa malam. Pemimpin kami menceritakan kegerakan dan lawatan Tuhan atas Indonesia. Yang ajaib adalah, sang pendeta mengijinkan untuk share langsung ke jemaat selama 10 menit
Tentang lawatan atas Indonesia.

7-10 Desember
Tuhan menyatakan bahwa 3 tugas pertama telah selesai. Ini barulah awal sebagaimana pengintai mengintai Yerusalem, sebagaimana Abraham melihat tanah perjanjian, sebagaimana Musa menjalani di padang gurun. Bagaimanapun juga,.. Karpet Merah harus tergelar untuk menyambut kedatangan Sang Raja.

Dalam perjalanan ke kota tercinta, Jogjakarta.. Kembali beberapa kata di lagu "Terima Kasih" sempat keluar.. Tapi sebagian besarnya merupakan deraian air mata karena cintaNya yang ajaib. CintaNya menerobos setiap kemustahilan,.. Betapa ajaib ketika Sang Raja М̤̣̲̣̥̈̇ά̲̣̣̣̥υ̲̣̥ "̮ mengajak bahkan mendandani kita untuk jadi mempelaiNya yang siap dalam pestaNya.. Kerendahan hatiNya membuat kita besar.


Only By Grace,
ELBeloved // Princess of Kingdom®

12 Desember 2013

Fasting For Destiny

Kingdom Explotion,..

Yeah,.. Sebuah kalimat yang pada awalnya tak kupahami, tapi kurindukan.

Sambil menyelesaikan tugas membuat laporan-laporan keuangan, aku mendengarkan khotbah-khotbah Kingdom Explotion. Dalam Salah satu khotbah itu, Kong Yusak berteriak, "Kingdom Explotioooon" Maksudnya tuh apa? The World is Saved.
Lalu Kong Yusak ceritakan tentang masa-masa awal pelayanannya, Tuhan mau beliau ambil puasa 30 hari. Tiap hari hanya makan sekali.

Tiba-tiba di hati ini ada yang berkata, "Musa sebelum terima 2 loh batu yang baru, melakukan puasa 40 hari, 40 malam. Aku (Yesus) juga berpuasa 40 hari 40 malam untuk memulai pelayananku selama 3,5 tahun. Kamu mau mengalami Kingdom Explotion? Maukah kamu mengalami pengembalian dari setiap destiny yang pernah aku letakkan dalam hidupmu?"

Dan aku hanya menangis dan berkata, "Aku mau, Tuhan!"

Kembali Tuhan menyadarkanku bahwa aku tidak lebih baik dari kong Yusak, Musa dan Yesus sendiri. Aku mau, tapi aku merasa tidak mampu. Dan aku berkata, "Jamin aku Tuhan, mampukan aku untuk melakukan semua yang Kau mau"

2 hari setelahnya, my Honey pulang dari pelayanan. Dan aku menceritakan apa yang Tuhan taruh di hati. Dia terdiam, seolah ţªύ persis kemampuan perutku :) Dan aku berkata, "Aku minta dukungan untuk bisa menyelesaikan puasa panjang ini yang belum pernah aku ambil sebelumnya. Mungkin di awal-awal, aku belum bisa menemanimu duduk selagi kamu makan, aku takut aku tidak bisa menahan rasa pingin makan." Dan my Hon berkata, "OK!"

19/7/13 merupakan hari pertama aku melakukan puasa yang kemudian kusebut sebagai: Fasting for Destiny (FFD). Hari itu meeting dan aku ditugaskan untuk mencari PIC Red Carpeter ke Bangsa-bangsa.

20/7/13 Setelah Kucoba mengcontact ke beberapa teman, informasi lengkap belum dapat kuterima. Akhirnya kuputuskan untuk bertanya pada semua contact BBM-ku. Hmm,.. Rata-rata semua mengajakku untuk bergabung di team mereka. Aku merasa senang sekali dan mulai punya iman untuk ikut menjadi salah satu Red Carpeter. Tapi belum ada satu negarapun yang sepertinya 'pas' di hati. Sampai aku contact seorang yang dikenal sebagai Joshua dan bertanya kemanakah dia akan pergi. Dia menjawab ke dua negara sambil berkata, "Tapi sorry,.. Groupku tidak terbuka untuk umum."
Dan tiba-tiba, ada suara di hati, "Kamu ikut dia. Bukankan saat Kingdom Explotion kamu masuk gerbang Yosua?"
Aku coba bertanya, "Kalau aku mau ikut, boleh?"
Dan setelah beberapa saat, Joshua menjawab bahwa aku boleh menjadi One of his team.

Sejujurnya,.. I have no idea about the payment^^ tapi setiap kali rasa tidak mampu datang, aku hanya berkata, "Tuhan yang mau, Tuhan yang mampukan."

Banyak Hal, Tuhan perlengkapi hidupku. Tuhan ajar aku untuk baca kitab Yosua, kirimkan hamba2 Tuhan yang dahsyat untuk mengupgrade iman sampai yang Tuhan mau.

Tuhan berkata, "Percaya padaKu, aku akan sediakan! Tidak boleh minta gereja bayarin! Kalau gereja mau menabur terima, tapi apapun,.. Korban!"

Jadi dari urusan suntik, tiket ke jakarta PP untuk buat visa, Tuhan mau aku bawa sebagai korban.

FFD#35 ~ ada pertemuan keluarga. Some One berkata, "Buat apa puasa? Buat apa ke bangsa2? Duitnya dari mana? Nanti kamu berbahasa apa?"
Dan sejujurnya itu menekan sekali.
Tetapi aku ingat ibu Iin berkata, "Menjadi kuat adalah pilihan!" Jadi aku memilih untuk kuat. Dan aku berkata, "Iblis, saat ini lepaskan apa yang jadi jatahku! Kalau biasanya kau mendakwa aku siang dan malam, saat ini di hadapan Bapa aku berdiri dan berkata; Lepaskan jatahku! Aku berdiri di atas perjanjian Firman Tuhan."

Tak lama setelahnya, aku mendapat kabar ada taburan untuk aku bisa pergi menggelar Karpet Merah.

40 hari sudah akan selesai, Tuhan ingatkan Waktu Kong Yusak mau selesai, Tuhan minta perpanjang 30 hari lagi karena Tuhan masih kepingin bareng Kong Yusak. Dan kembali Tuhan berkata, "Annakku,.. Banyak yang pingin pergi ke bangsa-bangsa, tapi ​​Ώğğªќ berani dan ​​Ώğğªќ mau bayar harganya. Tapi FirmanKu harus genap. Maukah kamu menjadi seorang yang membayarkan harganya?"

Aku hanya berkata, "Asal Kau jamin aku kuat, aku akan berjalan bersamaMu ya Tuhan."

Dan sejak itu, aku mulai ajak, dorong, tarik dan aturkan untuk teman-teman ikut menggelar karpet merah.

40 hari babak ke dua sudah hampir selesai, kembali Tuhan ingatkan tentang Kong Yusak memperpanjang menjadi Babak 3 dari puasanya. Dan Tuhan bertanya, "Apakah kamu akan berhenti, sementara apa yang jadi mimpiKu belum jadi dalammu? Kamu belum nyampe ke negara yang Aku mau!"

Dan aku menyadari bahwa, puasa di perpanjang menjadi 120 hari. Dan sesuai perencanaan akan selesai bersamaan dengan kepergianku untuk menggelar karpet merah.

Tuhan punya rencana yang berbeda.. Kepergianku kembali mengalami penundaan. Dan Tuhan berkata, "Tetep puasa, nak!"

29/10/13 my Husband kecelakaan dan di rawat di RS. Dia ngalami pendarahan di otak dan patah tulang.
Malam itu aku bermimpi, Ibu Iin datang dan berkata,.. Aku bawa 150 yang perlu diperbaiki.

Beberapa hari aku merenungkan maksud mimpi itu. Sampai aku ktemu dengan Kej. 8:1-3
"..dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. - " Kejadian 8:3

Kembali Tuhan mengingatkan bahwa jumlah hari-hari puasaku haruslah genap 150 hari. Inilah hari ke 138. Masih ada 12 hari lagi untuk menuju His Kingdom Be Establish.

Beberapa point penting yang aku dapatkan adalah:
* Hidup adalah mendengar dan melakukan apa yang di firmankanNya.
* ketika segala sesuatu berjalan tidak seperti yang kita pikirkan, kejar apa yang jadi isi hatiNya supaya pikiran kita seirama dengan pikiran Kristus.
* Never say 'No' for His Will.
* Perkenanan Tuhan selalu berdampak tanggung jawab yang besar. Semakin Tuhan berkenan, semakin banyak dan besar hal yang harus kita pikul. Tapi sesungguhnya, Dialah yang melakukannya didalam kita dan bersama kita. Bagian kita Hanya terus melekat kuat padaNya.
ELBeloved // Princess of Kingdom®

4 Juli 2013

Smith Wigglesworth (Rasul Iman)

Membangkitkan orang mati hanyalah salah satu segi yang menakjubkan dalam pelayanan Smith Wigglesworth. Rasul iman yang luar biasa ini berjalan dalam tingkat pengurapan Allah yang sedemikian mengagumkan sehingga berbagai mukjizat yang menyertai pelayanannya. Bekas tukang ledeng ini memberi arti kata yang baru bagi kata "petualangan" yaitu Percaya Saja!

 

Dia memiliki urapan pengajaran yang luar biasa dan belas kasihan yang begitu dalam sehingga buah yang menghasilkan keselamatan dan mukjizat yang tak terhitung jumlahnya dalam pelayanannya setiap hari.

 

Kelahiran, Masa Kecilnya dan Pertobatannya

Smith dilahirkan pada tanggal 8 Juni 1859, putra dari John dan Martha Wigglesworth di desa kecil Menston, Yorkshire, Inggris. Keluarga ini bukan tergolong berada. Ayahnya bekerja keras demi menghidupi istri, seorang putri dan ketiga putranya. Maka Smith mulai bekerja pada usia enam tahun. Hal inilah yang membuat Smith memiliki etika kerja yang gigih seperti ayahnya dalam bekerja keras dan lama. Meskipun kedua orang tuanya bukan Kristen, Smith muda selalu memiliki kerinduan akan Tuhan. Dia tidak diajar berdoa tetapi selalu berusaha melakukannya sendirian. Neneknya adalah pengikut aliran Wesleyan pada jaman dulu dan percaya pada kuasa Allah. Dia selalu memastikan bahwa Smith mengikuti kebaktian bersamanya. Ketika berumur delapan tahun, dia mulai ikut menyanyi di gereja. Ketika mulai menyanyi, "pengetahuan yang nyata mengenai kelahiran baru" lahir di pikirannya. Dan dia tidak pernah meragukan keselamatannya. Akhirnya dia segera menjadi penjala jiwa. Jiwa pertama yang dia menangkan adalah ibunya.

 

Ada Sesuatu Yang Berbeda

Ketika berusia 13 tahun dia sangat aktif melayani di wesleyan Methodist Church. Kehidupan rohaninya memiliki arti yang baru dan dia merindukan Roh Tuhan. Meskipun tidak dapat membaca dengan baik, dia tidak pernah meninggalkan rumahnya tanpa mengantongi Alkitab. Smith mulai memberitakan Injil kepada siapapun yang ditemuinya. Saat berusia 17 tahun dia bertemu seorang yang saleh di penggilan dan mengajarinya bisnis pipa ledeng. Orang ini yang mengajari baptisan air dan Smith mengalami baptisan air. Percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dalam segala sesuatu, dia mulai melayani. Di usia 18 tahun, dia pindah ke Liverpool untuk urusan pipa ledeng. Dengan kuasa Allah yang begitu kuat dalam dirinya dia mulai melayani anak-anak di kota itu. Dengan kerinduan untuk menolong mereka, Smith memberitakan Injil kepada mereka. Ratusan yang datang dengan pakaian compang-camping dan kelaparan. Dia mengurus mereka semua. Meskipun penghasilannya banyak, dia tidak pernah gunakan untuk diri sendiri melainkan dipakai untuk memberi pakaian dan makanan anak-anak ini.

 

Mary Jane "Polly" Featherstone  

Salah satu pelengkap terbaik dalam hidup Smith adalah istrinya, Mary Jane "Polly" Featherstone. Dia dan istrinya sama-sama kuat, bahkan bisa dikatakan lebih kuat pada saat-saat tertentu, daripada suaminya. Smith pernah mengatakan, "saya berhutang kepada istri saya yang tercinta setelah Tuhan hingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Oh dia begitu menyenangkan." Dalam sebuah KKR yang dilayani oleh Gypsy Tillie Smith, "Polly" percaya kepada Tuhan. Sewaktu dia bersaksi pada keesokan harinya, Smith merasa bahwa "Polly" adalah miliknya. Polly akhirnya menjadi Nyonya Smith pada tahun 1882 dalam usia 22 tahun. Setelah pernikahannya, Smith mendorong Polly untuk terus mengembangkan pelayanannya dan dia tetap mengerjakan bisnis pipa ledengnya. Waktu berjalan api mulai meredup dalam hati Smith namun terus berkobar di dalam hati "Polly." Dalam banyak kasus ketika seorang suami sedang mundur sang istri mengomel dan mengeluh karena dengan demikian dia mendorong suaminya untuk mengambil tindakan dan bertobat. Namun tidak demikian dengan dengan Polly, sukacita di dalam Tuhanlah yang menjadikan suaminya kembali kepada Yesus. Polly mengatakan, "sikap istrinya merupakan penyebab langsung dari pertobatannya dan pelayanan mereka yang mengguncangkan dunia." Dan inilah tujuan termulia dari "seorang penolong" yaitu menolong pasangannya untuk memenuhi panggilannya dalam hidupnya, apapun itu!

 

Kesembuhan Yang Pertama

Pada akhir 1900an dia pergi ke Leeds untuk menghadiri kebaktian kesembuhan ilahi. Sejak hari itu keluarga Smith menyala-nyala terhadap semua kebenaran mengenai kesembuhan ilahi. Hasilnya gereja mereka di Bradford pun bertumbuh. Smith pun mengalami pengalaman kesembuhan dari wasir pada awal tahun 1900 an. Akhirnya dia mengabdikan diri dalam pelayanan kesembuhan. Dengan "di dorong" oleh para hamba-hamba Tuhan akhirnya, Smith menyampaikan firman di dalam sebuah kebaktian dan ada 15 orang disembuhkan saat itu. Sejak kebaktian itu pintu-pintu pelayanan terbuka bagi Smith. Pada saat rasa lapar Smith kian membara akan firman Tuhan, dia tidak pernah mengijinkan bacaan apapun di rumahnya, baik sekuler maupun Kristiani kecuali Alkitab. Pada tahun 1907, kembali terjadi titik balik dalam hidup Smith, dia mengalami baptisan Roh Kudus. Bahkan istrinya, "Polly" juga di baptis oleh Roh Kudus. Akhirnya pasangan ini pergi ke seluruh penjuru negeri untuk memenuhi panggilan pelayanannya. Hari-hari itu, Smith mengembangkan kebiasaan berdoa dan berpuasa.

 

Memulai Pelayanan Sepenuh Waktu

Satu syarat yang Smith ajukan adalah "Tumit sepatuku tidak boleh memalukan dan aku sama sekali tidak boleh mengenakan celana panjang dengan lutut yang terlihat. Dia berkata kepada Tuhan, jika hal itu terjadi dia akan kembali mengerjakan pipa ledeng." Namun Tuhan tidak pernah lalai menyediakan keperluannya dan dia tidak pernah kembali mengerjakan pipa ledeng. Tidak lama kemudian Polly di panggil Tuhan. Beberapa orang berkata bahwa setelah kematiannya, Smith meminta bagian Roh Kudus hingga dua kali lipat. Sejak saat itu pelayanannya terus berjalan dengan kuasa yang jauh lebih besar.

 

Rahasia Smith

Rahasia pertama Smith adalah Iman. Teori Smith dalam hal iman begitu sederhana: Percaya Saja! Imannya yang besar lahir dari hubungannya dengan Yesus Kristus. Dari hubungan itulah lahir setiap jawaban bagi Smith untuk setiap keadaan yang pernah dihadapinya. Dia mengatakan, "Tuhan tidak memiliki kesayangan – Dia bekerja melalui mereka yang percaya kepadaNya."

 

Ada tingkatan iman yang diajarkannya:

(1) Iman bisa ditransferkan dalam diri orang lain melalui penumpangan tangan

(2) Iman harus dilaksanakan.

Rahasia berikutnya adalah tergerak oleh belas kasihan. Kebenaran utama di balik pelayanan kesembuhan Smith adalah belas kasihan yang begitu kuat dan iman yang seteguh batu karang kepada Tuhan.

 

Pelayanan Internasional

Pelayanan internasional dimulai tahun 1914 dan mencapai puncaknya tahun 1921. Smith mengasihi firman Allah dan sangat disiplin dalam mempelajarinya. Dia tidak pernah menganggap dirinya berpakaian lengkap jika tidak membawa Alkitab. Sukacitanya yang terbesar adalah melihat firman Allah diteguhkan dengan berbagai tanda heran dan mukjizat.

 

Penderitaan Harus Tunduk

Meskipun smith menyaksikan banyak kesembuhan ajaib yang terjadi di dalam sekejap mata, dia sendiri tidak mengalami seperti itu. Pada tahun 1930 di usia 70 tahun dia mengalami rasa sakit yang luar biasa. Setelah diperiksa, di dapati bahwa dia menderita penyakit batu ginjal yang serius. Satu-satunya harapan adalah operasi, namun dia menolaknya! Suatu ketika dia mendoakan 800 orang sementara dia sendiri menahan rasa sakit yang amat sangat. Setelah enam tahun berlalu, lebih dari 100 biji batu yang telah dikeluarkannya dimasukkan dalam botol. Smith berpulang ke pangkuan Bapa pada tanggal 12 Maret 1947.

 

Iman + Belas Kasihan = Mukjizat

Kita hanya perlu menggunakan iman dan belas kasihan agar kuasa itu bekerja. Smith mempercayai firman tuhan dan tergerak oleh belas kasihan terhadap orang lain, dan gabungan itu menghasilkan mukjizat!

 

Ringkasan Mengapa Mereka Sukses dan Beberapa Di Antaranya Gagal (Robert Liardon, Metanoia)

Aimee Semple Mc Pherson (Wanita Yang Dipilih)

Aimee adalah pelopor rohani yang membuka jalan bagi kita semua dan harus dianggap sangat bertanggung jawab atas cara kita dalam menyatakan kekristenan saat ini.

 

Dia adalah wanita periang dan dramatis. Baginya tantangan mudah di dapatkan dan harus diambil serta ditaklukkan. Dia tidak pernah sudi mengalah pada ketakutan. Apapun yang diperlukan untuk "mendapatkan orang-orang/jiwa-jiwa yang belum diselamatkan" – Aimee melakukannya. Dia duduk bersama "para pemungut cukai dan pelacur," terlihat di tempat-tempat yang membuat orang Kristen pada umumnya takut menginjakkan kaki di sana. Semua orang miskin, rakyat jelata, dan orang kaya menyayangi dia dan ribuan orang menghadiri kebaktiannya.

 

Pada saat wanita dianggap sebagai "aksesoris" pelayanan, dia mendirikan Angelus Temple untuk menampung para wanita. Temple ini dibangun dan diresmikan pada masa depresi dan merupakan gedung yang luas yang mampu menampung lima ribu orang. Gedung itu dipadati lima ribu orang empat kali setiap hari Minggu. Dia menamakan Angelus Temple sebagai Gereja Injil Foursquare. Dia mendirikan sebuah radio Kristen (Kall Four Square Gospel) paling pertama di dunia dan mendirikan salah satu denominasi yang berkembang paling pesat saat ini.

 

Kelahiran & Masa Kecilnya

Aimee lahir sebagai buah cinta dari James Morgan dan Mildred "Minnie" Kennedy pada tanggal 9 Oktober 1890 dekat Salford, Ontario, Kanada. Dia merupakan putri tunggal! Ibunya adalah wanita yang giat di Bala Keselamatan. Merasa dipanggil masuk dalam pelayanan, dia mengabarkan Injil siang dan malam di seluruh kota Ontario. Namun pernikahannya mejadikan dia melalaikan panggilannya. Sehingga sehari setelah pernikahannya, dia berlutut dan berdoa, "Jikalau Engkau mendengar Hana pada zaman dulu, dan memberiku seorang bayi perempuan maka aku akan mempersembahkan dia tanpa syarat apa pun untuk melayani Engkau, agar dia memberitakan firman yang seharusnya kulakukan." Akhirnya Aimee lahir dan diserahkan kepada Tuhan dalam kebaktian Bala Keselamatan.

Sewaktu dia masih kanak-kanak, dia suka sekali memperhatikan ibunya yang menjadi penanggung jawab sekolah minggu dalam kebaktian Bala Keselamatan.

 

Masa Remaja & Pertobatannya

Usia ketujuh belas, dia adalah gadis cantik yang mempunyai segala yang diinginkannya. Dia sangat pintar dan keluarganya berkecukupan. Baju-bajunya mengikuti gaya mutakhir, dia juga memiliki kemampuan berbicara dan memukau pendengarnya.

Di usia remaja bersama dengan ayahnya, mengikuti KKR Robert Semple, Penginjil Muda dari Irlandia. Yang nantinya akan menjadi suaminya. Akhirnya Aimee dilahirkan kembali. Sesudahnya dia berdoa dan mendapatkan satu penglihatan, "dia melihat satu sungai berwarna hitam mengalir dengan cepat dan jutaan pria, wanita, serta anak-anak tersapu hingga hanyut ke dalamnya. Kemudian mendengar, "Jadilah pemenang jiwa." Akhirnya Aimee di baptis Roh Kudus.

               

Pernikahan & Panggilannya

Tahun 1908, dia menikah dengan Robert Semple dan melayani bersamanya. Tetapi tahun 1910 Robert kembali ke rumah Tuhan di ladang misi yaitu di Hongkong. Satu bulan setelah kematian suaminya, dia melahirkan bayi perempuan. Dua tahun kemudian tepatnya tanggal 28 Februari 2012 Aimee menikah untuk kali kedua. Kemudian Rolf putra tunggalnya lahir pada tanggal 23 Maret 1913. Namun pernikahan yang keduanya tidak bertahan lama.  

Tidak lama setelah kelahiran putranya, Aimee mendengar suara Tuhan yang berkata, "Beritakanlah firman. Maukah engkau pergi? Maukah engkau pergi?" Setelah perpisahan dengan suami keduanya maka Aimee memulai pelayanannya sendiri. Akhirnya dia mempersembahkan masa depannya kepada Tuhan karena dia khawatir kalau dia tidak akan pernah lagi bekerja dalam kuasa seperti yang dilakukannya saat menjadi istri Robert Semple.

 

Kepekaan & Pelayanannya

Kepekaan akan suara Tuhan yang dikembangkan Aimee akhirnya akan menggoncangkan satu bangsa yang tertidur. Akhirnya Aimee mulai berkotbah sendiri. Dia memakai berbagai cara untuk menarik banyak orang. Ada rasa  empati yang alami dalam diri Aimee yang memperkuat pelayanannya dan menarik begitu banyak orang dari segala macam kedudukan. Karena orang-orang merasa memiliki ibu. Dan hadirin selalu mengalami kuasa Allah melalui berbagai manifestasi hadirat Allah dan ribuan orang menerima baptisan Roh Kudus.

Antara tahun 1917-1923 Aimee melintasi Amerika Serikat dan melayani lebih dari seratus kota. Dan kesembuhan ilahi menyertai pelayannnya. Di waktu-waktu ini juga Aimee menerbitkan The Bridal Call. Penerbitan itu dimulai dari surat kabar empat halaman, tetapi berkembang menjadi majalah enam belas halaman dngan foto, kotbah, puisi dan biaya berlangganan.

Reputasi Aimee perihal kebebasan dalam Roh Kudus memikat banyak orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Dalam waktu singkat, berbagai orang mencari kebaktiannya dengan hati yang bergetar. Tidak lama kemudian setelah ibadahnya berkembang menjadi lebih dari seribu orang dia menggunakan musik, nyanyian, narasi dan drama. Aimee pergi, orang banyak selalu berdesakan ingin menyentuhnya. Berbagai mukjizat yang tidak masuk akal dan sangat luar biasa pun terjadi. Berbagai berita utama di surat-surat kabar meneriakkan semua hasil setiap kebaktian.

Akhirnya Aimee melihat mereka sangat membutuhkan satu tempat yang tetap untuk berkotbah. Akhir tahun 1922, selesailah bait Aimee yang memiliki 5000 tempat duduk. Dia menamainya Angelus Temple Gereja Injil Foursquare. Meskipun dia memiliki 22 orang penatua, dia selalu memimpin sendiri semua kebaktian hingga meninggal pada tahun 1944.

 

Angelus Temple

Dia memiliki menara doa yang dijaga selama 24 jam sehari. Dia juga memiliki paduan suara dengan anggota seratus orang dengan alat musik terbuat dari kuningan yang beranggotakan 36 orang. Hampir seluruh Los Angeles tahu bahwa menghadiri kebaktian di Angelus Temple adalah suatu peristiwa yang penting.

                Beberapa bintang film Hollywood setia menghadiri kebaktian di Temple, seperti Jean Harlow, Clara Bow, Charlie Chaplin. Bahkan Chaplin membantu Aimee dalam pementasan kotbahnya.

 

LIFE

                Februari 1923, Aimee membuka sekolah pelayanan yang akhirnya dikenal dengan Sekolah Alkitab LIFE (Lighthouse of International Foursquare Evangelism). Sampai akhir hidupnya, dia mewisuda 8000 hamba Tuhan.

 

Tentukan Nasib Anda

Ada beberapa catatan yang harus kita pelajari dari Sister Aimee:

1.        Jadilah berani!

Jangan ijinkan dunia menjadikan Anda serupa dengannya. Jangan mau dihalangi. Berdirilah teguh dalam menghadapi tekanan. Jangan mundur saat menghadapi ketakutan. Berani melakukan rencana Tuhan dalam hidup Anda dalam kekuatan yang telah ditetapkan Sorga untuk Anda lakukan.

 

2.       Menyala-nyala dalam Karunia Roh.

Kuasa Roh Kudus selalu ada dan hendaknya digunakan selama mungkin untuk melayani Tuhan.

 

3.       Iman Kristen adalah jalan kehidupan, jadi berlarilah secara maraton bukannya lari jarak pendek.

 

 

Ringkasan Mengapa Mereka Sukses dan Beberapa Di Antaranya Gagal (Robert Liardon, Metanoia)

Asa Alonzo Allen (Orang Yang Penuh Mukjizat)

Latar Belakang Keluarga Allen

Allen lahir dalam keluarga yang bermasalah. Kedua orang tuanya pemabuk dan membesarkan anak-anak mereka dalam keadaan yang amat sangat miskin. Orang tua Allen juga membuat minuman keras di belakang pondok mereka. Ibunya peminum berat saat mengandung Allen. Waktu luang yang digemari orang tuanya adalah memberi sebagian minuman keras mereka kepada Allen dan saudara-saudarinya sampai mabuk. Kemudian mereka menertawakan tingkah lucu anak-anak mereka yang mabuk sampai mereka jatuh atau pingsan. Ibu Allen berulang kali mengisi botol minum Allen dengan minuman keras agar membuatnya tidak menangis, dan Allen tidur pada malam hari dengan botol bayi yang penuh dengan minuman keras buatan orang tuanya. Allen telah belajar merokok bahkan sebelum menginjak usia sekolah. Dia juga memasuki dunia hiburan (menyanyi) pada usia yang masih sangat belia dan memang tampaknya dia terlahir untuk itu. Ayah ibunya bercerai saat Allen masih kecil. Ibunya menikah lagi tetapi keluarganya tidak bertahan lama, karena kebiasaan minum-minum dan ibunya terus marah dibakar rasa cemburu.

 

Masa Muda Allen dan Pertobatannya

Kemanapun Allen pergi, dia dikenal sebagai bintang pesta. Dia memiliki suara tenor yang indah dan pemahaman yang sangat baik dalam hal irama. Saat berusia 21 tahun, dia sudah sakit-sakitan dan tubuhnya gemetar. Pendek kata saat menginjak usia aktif kehidupannya, Asa Alonzo Allen sudah sekarat. Karena tidak memiliki siapa-siapa, dia akhirnya kembali kepada ibunya. Di desa tempat mereka tinggal, mereka mendirikan tempat penyulingan minuman keras tanpa izin. Bahkan mereka merubah rumahnya menjadi tempat dansa setiap Sabtu malam. Dalam waktu singkat menarik banyak kelompok kasar yang sangat menginginkan hiburan. Tidak jauh dari rumahnya, seorang pria lain yang bernama Broeder Hunter membuka rumahnya untuk gereja. Dia dan jemaatnya berdoa untuk tempat dansa itu di tutup. Dan tempat itu tutup! Singkat cerita, akhirnya Allen bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan pada bulan Juni 1934. Tidak begitu lama dia juga dipenuhi oleh Roh Kudus dalam kebaktian perkemahan di Oklahoma.

 

Colorado, Lexie, Pernikahan & Awal Pelayanannya

Kekeringan melanda Missouri pada tahun 1934 dan tidak ada pekerjaan dimana-mana sehingga dia menerima tawaran temannya untuk menggarap peternakan di Colorado. Segera setelah tiba di peternakan itu, dia berjemaat di Gereja Foursquare. Di tempat inilah dia berjumpa dengan istrinya "Lexie." Keluarga Allen memulai hidup baru dengan bekal uang 100 dollar, beberapa kado pernikahan dan mobil kuno model A Ford. Mereka sama sekali tidak memiliki pekerjaan namun mereka tahu Tuhan memanggil mereka untuk berkotbah. Akhirnya Tuhan memberikan kesempatan pertama untuk berkotbah, dan mereka berdua berencana untuk mengadakan KKR A. A. Allen yang pertama. Tetapi ada satu masalah – mereka tidak ada uang. Itulah sebabnya pasangan ini menebang kayu dan menjualnya pada siang hari. Penghasilan yang mereka peroleh digunakan untuk membeli bensin dalam perjalanan berkotbah. Mereka berhenti menebang hanya untuk menuliskan apa yang Tuhan beritahukan kepada mereka untuk kotbah malam harinya. Allen mengagumi Dwight L. Moody dan Charles Finney. Awal-awal pelayanannya mereka hidup tanpa mengeluh dan sepenuhnya mengandalkan tuhan untuk menyediakan semua kebutuhan mereka.

 

Kudengar SuaraNya dan Harga Bagi Mukjizat

Akhir tahun 1930-an hanya setelah beberapa minggu kelahiran putranya, Allen menerima jabatan gembala di Sidang Jemaat allah Tower Memorial, Colorado. Karena bertekad mengetahui rahasia kuasa Allah, Allen mulai berdoa dan berpuasa serta mencari Tuhan. Dan Tuhan menyingkapkan ke 13 hal yang harus dipahami dan dilakukan apabila dia merindukan melihat kuasa Allah yang melahirkan mukjizat (2 hal lainnya tidak pernah Allen ungkapkan).

1.        Dia harus menyadari bahwa dia tidak mampu melakukan mukjizat yang lebih besar dibanding Yesus.

2.       Dia dapat berjalan seperti Yesus.

3.       Dia harus tak bercacat cela seperti Tuhan juga demikian.

4.      Dia harus membandingkan dirinya dengan Yesus saja.

5.       Dia harus menyangkal keinginan daging dengan berpuasa.

6.      Setelah menyangkal diri sendiri, dia harus mengikut Yesus tujuh hari dalam seminggu.

7.        Tanpa Tuhan, dia tidak mampu berbuat apa-apa.

8.      Dia harus membersihkan tubuhnya dari dosa.

9.      Dia tidak boleh lagi terlibat di dalam pembicaraan yang dangkal dan sia-sia.

10.    Dia harus mempersembahkan segenap tubuhnya kepada Tuhan untuk selamanya.

11.     Dia harus percaya semua janji Tuhan.

 

Tidak lama setelah kunjungan tersebut keluarga Allen mengundurkan diri dari gereja karena merasa dipanggil masuk ke ladang penginjilan. Empat setengah tahun berikutnya, Allen bepergian sebagai penggerak kebangunan rohani dari Sidang Jemaat Allah. Namun gajinya sangat kecil. Pada tahun 1947 Allen menyuruh keluarganya pindah ke Corpus Christi Texas. Allen telah berusaha berkompromi dalam panggilan surgawinya (menjadi penginjil) demi kesejahteraan duniawi dan ini dapat dimengerti karena dia ingin menjadi ayah bagi anak-anaknya. Namun harga yang dibayarnya terlalu mahal. Dia mengalami gangguan jiwa ketika pelayanan radio untuk menjangkau di tolak oleh gerejanya.

 

Titik Balik

Istrinya mencari Tuhan dengan penuh kesungguhan. Ternyata Tuhan masih belum selesai berurusan dengan mereka. Panggilan Tuhan atas A. A. Allen masih tetap semula. Ketika akhirnya menyadari bahwa iblis menggunakan kesempatan atas luka hati Allen yang begitu dalam, Lexie mulai berdoa untuk melawan serangan itu. Akhirnya istrinya menumpangkan tangan dan menghardik roh jahat untuk keluar dari Allen dan kelepasan pun terjadi. Allen tertidur pulas selama 3 hari dan sembuh sama sekali ketika bangun. Tidak lama kemudian, beberapa rekan pelayanan mendorong Allen untuk mengikuti KKR yang diadakan oleh Oral Roberts.

 

Saat duduk menyaksikan barisan orang yang didoakan, Allen mendengar Tuhan berkata, "Anakku sebelas tahun lalu engkau mencari wajahKu. Sebelas tahun yang lalu Aku memanggilmu masuk dalam pelayanan yang sama. Tetapi engkau gagal membayar harganya ..." Dengan berlinang air mata, Allen mengangkat tangan dan berseru, "Tuhan, aku mau melakukannya."

 

Dua minggu kemudian Allen mengundurkan diri sebagai gembala, walaupun gereja Corpus Christi sebagai pangkalan.

 

13 Syarat Tuhan

Allen mulai mempelajari daftar 13 syarat yang Tuhan berikan. 11 tahun waktu yang terbuang. Pada tahun 1951, Allen membuat lompatan besar. Dia membeli sebuah tenda dan mengumumkan dirinya sebagai penggerak kebangunan rohani "kesembuhan." November 1953, Allen melihat impiannya terwujud ketika memulai siaran radio "Saat Kebangunan Rohani Allen." Tahun 1955 kotbah Allen disiarkan di 17 stasiun Latin Amerika dan 18 stasiun Amerika. Dia memimpin kebangunan rohani di Kuba dan Meksiko antara tahun 1955-1959. Tahun 1956 ketika banyak hamba Tuhan mengalami kemunduran, Allen tetap bisa maju terus. Bahkan dia menerbitkan majalahnya sendiri, Miracle Magazine (pada tahun 1956 pelanggannya mencapai 200.000). Meskipun menghadapi pertentangan, pelayanan Allen terus berkembang dan dia memulai International Miracle Revival Training Camp bagi hamba-hamba Tuhan. Disini Allen mengajar prinsip-prinsip mengenai kemakmuran, kesembuhan, mengusir roh jahat. Tahun 1958, Tuhan menggerakkannya membangun sekolah Alkitab di Arizona. Dia menamakan Miracle Valley. Tahun 1958 merupakan masa krisis bagi kebangunan rohani Voice of Healing, namun tidak bagi Allen. Tahun itu dia mengumumkan 5 macam program pelayanannya: KKR Tenda, Program radio Allen Revival Hour, Program misi luar negeri, Miracle Valley Training Center dan Departemen Penerbitan. Tahun yang sama Allen mendirikan sebuah gereja di Miracle Valley yang dapat menampung 4000 orang. Pada tahun 1969 oplah Miracle Magazine mencapai 340.000 dan surat-surat berdatangan dari 90 negara. R. W. Schambach adalah orang yang memiliki pelayanan yang sama dengan Allen, dia setia melayani Allen, bahka dia mempelajari cara membayar harga demi kebangunan rohani dari Allen.

 

 

Akhir Yang Tragis

Tahun 1967 Allen dan istrinya berpisah. Tahun 1969 Allen menderita radang sendi yang parah. Tanggal 11 Juni 1970, Allen di dapati meninggal dengan kandungan alkohol yang sangat tinggi dan kental dalam sistem darah. Dia minum alkohol terlalu banyak untuk tujuan pengobatan.

 

 

Kesaksian Nyonya McMaines

Nyonya Helen McMaines adalah bekas kepala departemen bank tempat Allen menabung. Dia menyayangi dan menghormati Allen dan menurutnya dia "tidak ada duanya." Menurutnya, Allen jujur dalam semua pendapatan yang diterimanya dalam pelayanan. Kembalikan ini semua untuk pelayanan, Helen, McMaines mengenang ucapan Allen, "Semua ini milik Tuhan." McMaines mengatakan bahwa Allen bekerja siang dan malam bagi sidang jemaat dan tidak pernah kelihatan lelah. "Tidak ada yang memakai namanya; termasuk rumah atau apa pun juga di Miracle Valley." Menurutnya ketika dia meninggal semua properti itu harus kembali kepada Tuhan.

Penting pula untuk disimak bahwa orang-orang yang mengkritik Allen memiliki pelayanan yang jauh kurang produktif dibanding Allen.

 

Jadi, bertahanlah dalam panggilan, setiap hari penuhi dengan Roh Kudus,  jangan coba-coba berdiri sendiri, jangan mencari ayat untuk membalas para penuduh kita, tetapkan pelayanan dan hidup kita bagi kemuliaan nama Tuhan.



Ringkasan Mengapa Mereka Sukses dan Beberapa Di Antaranya Gagal (Robert Liardon)

16 Juni 2013

Didikan Tuhan

Hari-hari ini betapa cinta dan kasihNya sangat besar dalam mendidik kehidupanku. Dia mendidik dengan suaraNya yang lembut namun tajam menyayat hati.

Dalam dunia bisnis. Biasaya para agen telah melakukan payment sebelum tanggal 15 tiap bulannya. Namun bulan ini didikan Tuhan berlaku bagiku. Ketika baru ada satu agen yang melakukan payment, sedangkan tagihan vendor sudah datang, Tuhan bertanya, "Pada siapa engkau berharap? Para agen atau padaKu?" Seketika aku menyadari bahwa betapa mudahnya kita bergeser dari mengandalkan Tuhan menjadi mengandalkan kemampuan diri sendiri. Dan aku bersyukur bahwa cintaNya membuat aku kembali ke hatiNya ㅠ.ㅠ

Pagi ini Tuhan berkata, "Aku tak pernah mengangkatmu menjadi hakim untuk saudara2mu!" Sejujurnya aku tak mengerti mengapa ada peringatan yang cukup keras di pagi ini. Dan menjelang sore, seorang bertanya, "Gimana kinerja si A menurutmu?" Kontan seorang di depanku berkata tentang betapa buruknya kinerja si A. Dan aku hanya diam saja karena aku melihat mataNya menatap tajam seperti seorang Bapa yang memperingatkan dengan keras bahwa aku tidak boleh melanggar perintahNya.

Didikan Tuhan memang keras, sebagaimana Dia memanggilku"EL Beloved"  ada cinta dan didikan yang membuat aku menyadari bahwa Dialah yang mengajari aku untuk melakukan segalanya seperti yang Dia mau. Langkah demi langkah, bahkan ketika aku merasa tak mampu, Dia akan menyeret aku. Di saat hatiku menjadi keras dan beku, didikanNya membuat aku bisa kembali dalam pelukanNya. Bagaimanapun juga, semua dilakukannya untuk kebaikkanku. And I just want to say, thank You, Lord and I love You (T▽T)

Princess of Kingdom ®// EL Beloved

6 April 2013

3 in One Lead me on,.. it’s a New Beginning

Pagi ini cuaca amat panas ketika aku terbangun di pkl. 02.30. Pingin sih tidur lagi, tapi cuaca yang sangat panas membuatku tidak bisa tertidur kembali. Dan aku tahu, Dia memakai cuaca ini untuk membangunkanku. Jadi aku melakukan aktifitasku sebelum menghadapNya (gosok gigi J malu menghadap Raja klo bau).

Hmm,.. Ternyata memang benar, Dia sedang ingin memperbaharui dan memimpinku melalui FirmanNya. Dan sebenarnya ini bukanlah perjalanan mudah yang dapat kulewati dalam 1 dan 2 hari, tapi proses ini cukup lama, kurasa lebih dari 2 bulan.

Beberapa waktu yang lalu, aku merasa sepertinya Tuhan berdiam diri meskipun kehadiranNya aku rasakan (EL Olam). Beberapa kali aku berkata pada kak Budi, bahwa aku gak tahan banget dengan kondisi ini, tapi beliau selalu mendoakanku dan mendorongku tetap kuat. Pernah aku seperti di bawa ke bagian bumi paling bawah, dimana di situ tidak ada Tuhan dan aku berteriak sambil menangis padaNya, "Tuhan,.. Engkau tahu batas kemampuanku. Tidak ada alasan sih untuk Engkau memilihku. Bahkan jika Engkau tidak lagi berkenan atasku, aku ga punya hak buat complain. Namun ijinkan aku tetap berada di hatiMu. Aku tidak bisa hidup tanpaMu. I'm despert of You Lord T.T"

Dan tiba-tiba,… Kamis (4/4) dini hari aku bermimpi. Dalam mimpiku, ibu Iin sedang memimpin peperangan. Dan aku membuka mataku melihat beliau mempimpin peperangan. Tiba-tiba kami beradu pandang dan beliau berkata dengan tegas, "DOA!!.." dan mimpi itu dilanjut lagi tentang pelayanan beliau. Ya,… Berdoa, karena hari-hari ini kita sedang berada di tengah 'peperangan besar'! Ada banyak hal yang bisa membuat kita menjadi sombong dan kecewa kalo kita ga berdoa.

Jadi Jumat (5/5) pk. 00.00 aku menghadapkan hidupku kepadaNya. I thanks to God bahwa kejadianku ajaib. Dia menetapkan destiny dalam kehidupanku bahkan sejak aku masih sangat muda. Tuhan banyak mengukir kehidupanku. Tapi Tuhan juga memberi banyak kemurahan, kemudahan dan kesempatan yang luar biasa. Itulah sebabnya, sometimes Dia memanggilku: EL Beloved.

Pk. 05.00 kembali Dia membangunkanku untuk ikut menarikan "Save Indonesia" di sebuah sekolah. Dia hanya berkata, "Aku menunggumu di sana J" Dan aku datang menghadirkan senyumNya di hidupku.

Hari ini banyak sekali pesan yang luar biasa yang Tuhan perbaharui: my husband mendapatkan bahwa kerendahan hati Tuhan yang membuatku besar. So,.. belajar rendah hati dan buat kehidupan orang lain. Dan ATC give me more than surprise, melalui suara kenabian PAnya (siapa yah? J), Dia mengingatkanku tentang "Buku" yang memang sangat kurindukan, tapi di tengah kepadatan pelayanan sekarang, memang "Need More Power, More Love n More Grace T.T"

Apa yang Tuhan didik hari-hari ini Paaaas banget ama Freedom Life yang aku baca:

·         5/4 ~ Yosua 1-2 "Kuatkan dan teguhkan hati untuk memasuki tanah perjanjian"

·         6/4 ~ Yosua 3:1 "Bangun pagi dan berangkat dari Sitim"

Itulah Tuhan yang begitu mengasihiku dengan tekun mendidikku sebagai Bapak, Ibu dan Sahabat bagiku. Semua yang ada padaku, semata-mata karena anugerahNya.

 

EL Beloved, Princess of Kingdom®

21 Januari 2013

2 sisi Perkenanan Tuhan

Tahun 2013, boleh dikatakan adalah tahun Yusuf. Tahun dimana Tujan sedang memanggil dan memperlengkapi setiap kita sebagai Yusuf-Yusuf Akhir Zaman. Seorang Yusuf yang memiliki kekuatan: keintiman dan ketajaman menangkap dari Tuhan sekaligus dapat dipercaya dalam segala hal yang dipercayakan.

Hari ini, pembacaan Freedom Life sampai kembali di Kejadian 40. Berbagai penderitaan dialami bukan karena kesalahannya. Namun penderitaannya dari dalam sumur, menjadi budak dan dipenjara merupakan sebuah didikan dari perkenanan Tuhan dalam hidupnya.

Menerima Perkenanan Tuhan seperti menerima sekeping mata uang dengan dua sisi: Proses didikan dan Berkat Tuhan.

Itu pula yang dialami Yusuf. Tuhan berkenan kepadanya mau menjadikannya penguasa atas Mesir yang melindungi kehidupan Israel di masa kelaparan. Namun untuk sampai di rencanaNya, Yusuf dididik selama 13 tahun oleh Tuhan. Didikan Tuhan yang pertama dan terutama adalah selalu mengikis kedagingan dan kesombongan.

Hari-hari dimana ⓢªųª merasakan tidak kuat terhadap didikan dan ukirannya, Dia hanya mengatakan, "Aku mencintaimu, dan biarkan Aku terus mengukirkan gambarKu dalammu."
Sejujurnya seringkali kita tidak menyadari bahwa kita hanyalah gumpalan tanah yang tidak berguna, tetap terluka karena diinjak orang dan tidak pernah diingat kembali.
Namun di TanganNya, dia melakukan proses pembentukan, membuat kita keluar dari 'mulai menikmati kehidupan yang biasa-biasa saja' menjadi sesuatu yang indah di IstanaNya.

PerkenananNya membuat Dia harus membersihkan setiap kotoran di hidup kita.
PerkenananNya membuat Dia membentukNya seperti yang Dia ingini.
PerkenananNya pula yang membuat kita from Nothing be Something.

Semakin hati kita memberontak dan mengeras, semakin lama proses itu terjadi bagi kita. Tetapi semakin cepat kita merendah dan melembut, semakin mudah kita dibentuk dan di bawa masuk ke ruang pestaNya, ke istanaNya dan menjadi kesukaanNya.



EL Beloved, Princess of Kingdom®

13 Januari 2013

New Covenant, Dream Come True

Tahun 2006- awal 2012 sejujurnya hari2 yang kami lalui cukup berat meskipun ada banyak janji Tuhan tentang pemulihan dalam keluarga. Suara-suara Tuhan melalui khotbah dan nubuatan nabi-nabiNya benar-benar mendorong dan menguatkan untuk tetap percaya akan janji2 Tuhan.

Yang ajaib, di setiap puncak keputus asaan, kami menyerah kepada Tuhan dan Mujizat terjadi.
Beberapa perhemaan dalam pergumulan kami yang kuat adalah:
* Menjadi Yusuf di akhir zaman, semakin hari semakin kuat. Seperti bermimpi, malam ini masih berada dalam penjara dan ketika bangun berada dalam istana.
* Percaya pada perkataan nabi2, dan kita akan mengalami kelimpahan.
Dalam 1 tahun hutang rumah kami selesai dengan cara yang ajaib dan tak pernah terpikirkan.

Pagi ini,.. ⓢªųª menerima panggilan doa pk. 03.30. ⓢªųª hy berkata, "Oh no! ⓢªųª baru tidur 3 jam!" Dan ⓢªųª kembali tidur. Baru 1 jam setelahnya, alarm ⓢªųª mendendangkan penyembahan "Jangan ambil RohMu daripadaku,.. " Kali ini,.. ⓢªųª terbangun untuk men'snooze' alarm itu. 10 menit kemudian dan setiap 10 menit alarm itu berbunyi, tapi ⓢªųª memaksa tidur. Baru pk. 05.30 ⓢªųª terbangun sambil terus membiarkan alarm itu berbunyi.
Tanpa posisi doa yang seharusnya, ⓢªųª menghadap Tuhan,.. Dan tiba-tiba ⓢªųª menyadari bahwa penyembahan pagi ini sangat kuat:

Kusadar semua karena anugerahMu, yang Kau berikan padaku.
Bukan karena kebaikanku, semua hanyalah karyaMu.

Perbuatan dan perkataanku, biar selalu menyenangkanMu.
Kumau memahami rinduMu.
HasratMu menjadi Hasratku

(Dan kemudian aku tersungkur meminta kepada Tuhan)
Jangan ambil RohMu daripadaku,
Jangan pernah Engkau melepaskanku (ⓢªųª teringat betapa Tuhan selalu kontrol kehidupanku)
Karena cintaMu yang hidupkanku, hembuskan nafasMu di dalamku.

Jangan ambil RohMu daripadaku,
Jangan pernah Engkau melepaskanku
Biarlah kuhidup diperkenanMu dan selalu jadi kesukaanMu, selamanya.


Penyembahan pagi ini membuat aku menulis status FB:
Januari 2013: Perjanjian Baru dibuat! Awal Tahun, Awal Keberhasilan, Awal Kemenangan, Awal kemanisan, Awal keajaiban dan Awal Mujizat2 Besar terjadi. Amien (˘ʃƪ˘)

Saya merasakan bahwa hari ini dia membebat setiap luka hatiku dengan cintaNya. Semua kemarahan, kejengkelan, kepahitan dibasuh dengan kerinduanNya untuk menjadikan kita anak kesayanganNya.

Konfirmasi tentang apa yang Tuhan sampaikan ⓢªųª terima. Sembari persiapan ke ibadah, ⓢªųª putar radio dan mendengarkan sepenggal firman yang kembali merhema.
"Yusuf perlu 13 tahun untuk impiannya jadi kenyataan"

ⓢªųª pergi ke ibadah sambil terus merenungkan Firman itu. Memang masih banyak kerinduanNya untuk hidup kita yang hari-hari ini menuju penggenapannya.

Terus jaga hati terarah melekat kepadanya. Nikmati setiap kelembutan dalam gerakan tarian kehidupan. Nikmati setiap alunan penyembahan yang melekat di hatiNya. Jangan pernah menjadi kecewa, tinggal sesaat lagi,.. Dream come true.. (งˆヮˆ)ง



EL Beloved, Princess of Kingdom®

5 Januari 2013

Kisah Akhsa ~ Melihat Setiap Kesempatan!

Kisah Akhsa berikutnya adalah dimulai dari Yosua 15:17. Setelah Akhsa menemukan 'Teman Pewaris Kasih Karunia'nya, dia membujuk atau lebih tepatnya mempengaruhi/menggerakkah hati suaminya untuk meminta sebidang tanah. Saya yakin bahwa Otniel melakukannya, dan Kaleb mengabulkan permintaannya. Sehingga muncul episode berikutnya:

Maka turunlah perempuan itu dari keledainya, lalu berkatalah Kaleb kepadanya: " Ada apa? "
Jawabnya: " Berikanlah kepadaku hadiah; telah kauberikan kepadaku tanah yang gersang, berikanlah juga kepadaku mata air. "


Dari sini kita bisa melihat bahwa sebenarnya setiap wanita diberi anugerah, kesempatan dan kemampuan untuk melihat kebutuhan dan masa depan. Oleh karenanya dalam Amsal 31 dikatakan bahwa: Wanita yang bijak bisa tertawa akan hari depan.

17 Dan Otniel, anak Kenas saudara Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan kepadanya Akhsa, anaknya, menjadi isterinya.
18 Ketika perempuan itu tiba, dibujuknya suaminya untuk meminta ladang kepada ayahnya. Maka turunlah perempuan itu dari keledainya, lalu berkatalah Kaleb kepadanya: " Ada apa? "
19 Jawabnya: " Berikanlah kepadaku hadiah; telah kauberikan kepadaku tanah yang gersang, berikanlah juga kepadaku mata air. " Lalu diberikannyalah kepadanya mata air yang di hulu dan mata air yang di hilir.

Bagaimanapun juga Tuhan memperlengkapi para wanitaNya ketajaman untuk melihat kebutuhan. Hari_hari ini, mari kita jadi wanita yang kuat, yang selalu tertawa akan hari depan. Satu hal saja yang seringkali membuat kita tidak bisa tertawa akan hari depan: Mengasihani diri sendiri.
Mengasihani diri sendiri menghambat potensi dan berkat Tuhan. Coba bayangkan apa yang terjadi klo Akhsa berpesta selfity. Dia akan berhenti berjuang, tidak punya daya juang memperoleh mata air. Otomatis tuaian besar dan warisan yang terbaik menjadi keinginan dan harapan yang tidak terpenuhi.

So,.. Woman of God! Be Strong (งˆヮˆ)ง Dia sediakan yang terbaik Mari tertawa akan hari depan. Temukan Yesus sebagai sumber kehidupan yang akan terus membuat kita tertawa dan bersuka.


By His Grace,

EL Beloved, Princess of Kingdom®