Ayat bacaan: 2 Timotius 3:1-9
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (2 Timotius 3:1)
Headline Kompas (14/10) menuliskan berita tentang upaya presiden Chili untuk menyelamatkan 33 pekerja tambang yang telah terjebak selama lebih dari 2 bulan pada kedalaman 700 meter di bawah permukaan tanah. "Selamatkan mereka, berapapun harganya!" Demikianlah komando Presiden Chili. Komando ini membuat team penyelamat bertindak cepat. Dengan bantuan team ahli dari berbagai negara mereka menggali sebuah terowongan sedalam 699 meter selama bulan. Usaha penyelamatan ini memakan biaya kira-kira 600 juta.
Presiden yang baru mulai menjabat sejak Januari 2010 mendapat pujian dari banyak pihak atas tindakannya. Dia selalu mengirikan bantuan ketika rakyatnya mengalami musibah bencana alam tanpa memikirkan seberapa besar bencananya dan banyak korbannya. Surat kabar menyanjung nilai kemanusiaan yang dimilikinya sangat tinggi. Kisah ini dikatakan membuat adanya kesatuan dari masyarakat Chili.
Sobat RAM, ayat renungan kita hari ini mengingatkan adanya masa sukar yang akan segera datang. Kita Perlu punya different spirit dengan orang lain. Ketika orang mulai mencintai diri sendiri dan menjadi hamba uang, kita menjadi orang yang mengasihi sesama dan tidak egois terhadap berkat Tuhan yang kita terima. Kita harus belajar mengasihi ketika kebanyakan orang mulai tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, garang, berpikiran tidak baik terhadap orang lain. Kuncinya adalah kita mengalami dan merasakan kasih Yesus setiap hari sehingga kita bisa menjadi saluran kasih kepada sekitar kita. (Pol) ~ Telah diterbitkan sebagai Renungan Anak Muda (RAM), Andi Offset, Rabu 23 Februari 2011