4 Juli 2013

Smith Wigglesworth (Rasul Iman)

Membangkitkan orang mati hanyalah salah satu segi yang menakjubkan dalam pelayanan Smith Wigglesworth. Rasul iman yang luar biasa ini berjalan dalam tingkat pengurapan Allah yang sedemikian mengagumkan sehingga berbagai mukjizat yang menyertai pelayanannya. Bekas tukang ledeng ini memberi arti kata yang baru bagi kata "petualangan" yaitu Percaya Saja!

 

Dia memiliki urapan pengajaran yang luar biasa dan belas kasihan yang begitu dalam sehingga buah yang menghasilkan keselamatan dan mukjizat yang tak terhitung jumlahnya dalam pelayanannya setiap hari.

 

Kelahiran, Masa Kecilnya dan Pertobatannya

Smith dilahirkan pada tanggal 8 Juni 1859, putra dari John dan Martha Wigglesworth di desa kecil Menston, Yorkshire, Inggris. Keluarga ini bukan tergolong berada. Ayahnya bekerja keras demi menghidupi istri, seorang putri dan ketiga putranya. Maka Smith mulai bekerja pada usia enam tahun. Hal inilah yang membuat Smith memiliki etika kerja yang gigih seperti ayahnya dalam bekerja keras dan lama. Meskipun kedua orang tuanya bukan Kristen, Smith muda selalu memiliki kerinduan akan Tuhan. Dia tidak diajar berdoa tetapi selalu berusaha melakukannya sendirian. Neneknya adalah pengikut aliran Wesleyan pada jaman dulu dan percaya pada kuasa Allah. Dia selalu memastikan bahwa Smith mengikuti kebaktian bersamanya. Ketika berumur delapan tahun, dia mulai ikut menyanyi di gereja. Ketika mulai menyanyi, "pengetahuan yang nyata mengenai kelahiran baru" lahir di pikirannya. Dan dia tidak pernah meragukan keselamatannya. Akhirnya dia segera menjadi penjala jiwa. Jiwa pertama yang dia menangkan adalah ibunya.

 

Ada Sesuatu Yang Berbeda

Ketika berusia 13 tahun dia sangat aktif melayani di wesleyan Methodist Church. Kehidupan rohaninya memiliki arti yang baru dan dia merindukan Roh Tuhan. Meskipun tidak dapat membaca dengan baik, dia tidak pernah meninggalkan rumahnya tanpa mengantongi Alkitab. Smith mulai memberitakan Injil kepada siapapun yang ditemuinya. Saat berusia 17 tahun dia bertemu seorang yang saleh di penggilan dan mengajarinya bisnis pipa ledeng. Orang ini yang mengajari baptisan air dan Smith mengalami baptisan air. Percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dalam segala sesuatu, dia mulai melayani. Di usia 18 tahun, dia pindah ke Liverpool untuk urusan pipa ledeng. Dengan kuasa Allah yang begitu kuat dalam dirinya dia mulai melayani anak-anak di kota itu. Dengan kerinduan untuk menolong mereka, Smith memberitakan Injil kepada mereka. Ratusan yang datang dengan pakaian compang-camping dan kelaparan. Dia mengurus mereka semua. Meskipun penghasilannya banyak, dia tidak pernah gunakan untuk diri sendiri melainkan dipakai untuk memberi pakaian dan makanan anak-anak ini.

 

Mary Jane "Polly" Featherstone  

Salah satu pelengkap terbaik dalam hidup Smith adalah istrinya, Mary Jane "Polly" Featherstone. Dia dan istrinya sama-sama kuat, bahkan bisa dikatakan lebih kuat pada saat-saat tertentu, daripada suaminya. Smith pernah mengatakan, "saya berhutang kepada istri saya yang tercinta setelah Tuhan hingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Oh dia begitu menyenangkan." Dalam sebuah KKR yang dilayani oleh Gypsy Tillie Smith, "Polly" percaya kepada Tuhan. Sewaktu dia bersaksi pada keesokan harinya, Smith merasa bahwa "Polly" adalah miliknya. Polly akhirnya menjadi Nyonya Smith pada tahun 1882 dalam usia 22 tahun. Setelah pernikahannya, Smith mendorong Polly untuk terus mengembangkan pelayanannya dan dia tetap mengerjakan bisnis pipa ledengnya. Waktu berjalan api mulai meredup dalam hati Smith namun terus berkobar di dalam hati "Polly." Dalam banyak kasus ketika seorang suami sedang mundur sang istri mengomel dan mengeluh karena dengan demikian dia mendorong suaminya untuk mengambil tindakan dan bertobat. Namun tidak demikian dengan dengan Polly, sukacita di dalam Tuhanlah yang menjadikan suaminya kembali kepada Yesus. Polly mengatakan, "sikap istrinya merupakan penyebab langsung dari pertobatannya dan pelayanan mereka yang mengguncangkan dunia." Dan inilah tujuan termulia dari "seorang penolong" yaitu menolong pasangannya untuk memenuhi panggilannya dalam hidupnya, apapun itu!

 

Kesembuhan Yang Pertama

Pada akhir 1900an dia pergi ke Leeds untuk menghadiri kebaktian kesembuhan ilahi. Sejak hari itu keluarga Smith menyala-nyala terhadap semua kebenaran mengenai kesembuhan ilahi. Hasilnya gereja mereka di Bradford pun bertumbuh. Smith pun mengalami pengalaman kesembuhan dari wasir pada awal tahun 1900 an. Akhirnya dia mengabdikan diri dalam pelayanan kesembuhan. Dengan "di dorong" oleh para hamba-hamba Tuhan akhirnya, Smith menyampaikan firman di dalam sebuah kebaktian dan ada 15 orang disembuhkan saat itu. Sejak kebaktian itu pintu-pintu pelayanan terbuka bagi Smith. Pada saat rasa lapar Smith kian membara akan firman Tuhan, dia tidak pernah mengijinkan bacaan apapun di rumahnya, baik sekuler maupun Kristiani kecuali Alkitab. Pada tahun 1907, kembali terjadi titik balik dalam hidup Smith, dia mengalami baptisan Roh Kudus. Bahkan istrinya, "Polly" juga di baptis oleh Roh Kudus. Akhirnya pasangan ini pergi ke seluruh penjuru negeri untuk memenuhi panggilan pelayanannya. Hari-hari itu, Smith mengembangkan kebiasaan berdoa dan berpuasa.

 

Memulai Pelayanan Sepenuh Waktu

Satu syarat yang Smith ajukan adalah "Tumit sepatuku tidak boleh memalukan dan aku sama sekali tidak boleh mengenakan celana panjang dengan lutut yang terlihat. Dia berkata kepada Tuhan, jika hal itu terjadi dia akan kembali mengerjakan pipa ledeng." Namun Tuhan tidak pernah lalai menyediakan keperluannya dan dia tidak pernah kembali mengerjakan pipa ledeng. Tidak lama kemudian Polly di panggil Tuhan. Beberapa orang berkata bahwa setelah kematiannya, Smith meminta bagian Roh Kudus hingga dua kali lipat. Sejak saat itu pelayanannya terus berjalan dengan kuasa yang jauh lebih besar.

 

Rahasia Smith

Rahasia pertama Smith adalah Iman. Teori Smith dalam hal iman begitu sederhana: Percaya Saja! Imannya yang besar lahir dari hubungannya dengan Yesus Kristus. Dari hubungan itulah lahir setiap jawaban bagi Smith untuk setiap keadaan yang pernah dihadapinya. Dia mengatakan, "Tuhan tidak memiliki kesayangan – Dia bekerja melalui mereka yang percaya kepadaNya."

 

Ada tingkatan iman yang diajarkannya:

(1) Iman bisa ditransferkan dalam diri orang lain melalui penumpangan tangan

(2) Iman harus dilaksanakan.

Rahasia berikutnya adalah tergerak oleh belas kasihan. Kebenaran utama di balik pelayanan kesembuhan Smith adalah belas kasihan yang begitu kuat dan iman yang seteguh batu karang kepada Tuhan.

 

Pelayanan Internasional

Pelayanan internasional dimulai tahun 1914 dan mencapai puncaknya tahun 1921. Smith mengasihi firman Allah dan sangat disiplin dalam mempelajarinya. Dia tidak pernah menganggap dirinya berpakaian lengkap jika tidak membawa Alkitab. Sukacitanya yang terbesar adalah melihat firman Allah diteguhkan dengan berbagai tanda heran dan mukjizat.

 

Penderitaan Harus Tunduk

Meskipun smith menyaksikan banyak kesembuhan ajaib yang terjadi di dalam sekejap mata, dia sendiri tidak mengalami seperti itu. Pada tahun 1930 di usia 70 tahun dia mengalami rasa sakit yang luar biasa. Setelah diperiksa, di dapati bahwa dia menderita penyakit batu ginjal yang serius. Satu-satunya harapan adalah operasi, namun dia menolaknya! Suatu ketika dia mendoakan 800 orang sementara dia sendiri menahan rasa sakit yang amat sangat. Setelah enam tahun berlalu, lebih dari 100 biji batu yang telah dikeluarkannya dimasukkan dalam botol. Smith berpulang ke pangkuan Bapa pada tanggal 12 Maret 1947.

 

Iman + Belas Kasihan = Mukjizat

Kita hanya perlu menggunakan iman dan belas kasihan agar kuasa itu bekerja. Smith mempercayai firman tuhan dan tergerak oleh belas kasihan terhadap orang lain, dan gabungan itu menghasilkan mukjizat!

 

Ringkasan Mengapa Mereka Sukses dan Beberapa Di Antaranya Gagal (Robert Liardon, Metanoia)

Aimee Semple Mc Pherson (Wanita Yang Dipilih)

Aimee adalah pelopor rohani yang membuka jalan bagi kita semua dan harus dianggap sangat bertanggung jawab atas cara kita dalam menyatakan kekristenan saat ini.

 

Dia adalah wanita periang dan dramatis. Baginya tantangan mudah di dapatkan dan harus diambil serta ditaklukkan. Dia tidak pernah sudi mengalah pada ketakutan. Apapun yang diperlukan untuk "mendapatkan orang-orang/jiwa-jiwa yang belum diselamatkan" – Aimee melakukannya. Dia duduk bersama "para pemungut cukai dan pelacur," terlihat di tempat-tempat yang membuat orang Kristen pada umumnya takut menginjakkan kaki di sana. Semua orang miskin, rakyat jelata, dan orang kaya menyayangi dia dan ribuan orang menghadiri kebaktiannya.

 

Pada saat wanita dianggap sebagai "aksesoris" pelayanan, dia mendirikan Angelus Temple untuk menampung para wanita. Temple ini dibangun dan diresmikan pada masa depresi dan merupakan gedung yang luas yang mampu menampung lima ribu orang. Gedung itu dipadati lima ribu orang empat kali setiap hari Minggu. Dia menamakan Angelus Temple sebagai Gereja Injil Foursquare. Dia mendirikan sebuah radio Kristen (Kall Four Square Gospel) paling pertama di dunia dan mendirikan salah satu denominasi yang berkembang paling pesat saat ini.

 

Kelahiran & Masa Kecilnya

Aimee lahir sebagai buah cinta dari James Morgan dan Mildred "Minnie" Kennedy pada tanggal 9 Oktober 1890 dekat Salford, Ontario, Kanada. Dia merupakan putri tunggal! Ibunya adalah wanita yang giat di Bala Keselamatan. Merasa dipanggil masuk dalam pelayanan, dia mengabarkan Injil siang dan malam di seluruh kota Ontario. Namun pernikahannya mejadikan dia melalaikan panggilannya. Sehingga sehari setelah pernikahannya, dia berlutut dan berdoa, "Jikalau Engkau mendengar Hana pada zaman dulu, dan memberiku seorang bayi perempuan maka aku akan mempersembahkan dia tanpa syarat apa pun untuk melayani Engkau, agar dia memberitakan firman yang seharusnya kulakukan." Akhirnya Aimee lahir dan diserahkan kepada Tuhan dalam kebaktian Bala Keselamatan.

Sewaktu dia masih kanak-kanak, dia suka sekali memperhatikan ibunya yang menjadi penanggung jawab sekolah minggu dalam kebaktian Bala Keselamatan.

 

Masa Remaja & Pertobatannya

Usia ketujuh belas, dia adalah gadis cantik yang mempunyai segala yang diinginkannya. Dia sangat pintar dan keluarganya berkecukupan. Baju-bajunya mengikuti gaya mutakhir, dia juga memiliki kemampuan berbicara dan memukau pendengarnya.

Di usia remaja bersama dengan ayahnya, mengikuti KKR Robert Semple, Penginjil Muda dari Irlandia. Yang nantinya akan menjadi suaminya. Akhirnya Aimee dilahirkan kembali. Sesudahnya dia berdoa dan mendapatkan satu penglihatan, "dia melihat satu sungai berwarna hitam mengalir dengan cepat dan jutaan pria, wanita, serta anak-anak tersapu hingga hanyut ke dalamnya. Kemudian mendengar, "Jadilah pemenang jiwa." Akhirnya Aimee di baptis Roh Kudus.

               

Pernikahan & Panggilannya

Tahun 1908, dia menikah dengan Robert Semple dan melayani bersamanya. Tetapi tahun 1910 Robert kembali ke rumah Tuhan di ladang misi yaitu di Hongkong. Satu bulan setelah kematian suaminya, dia melahirkan bayi perempuan. Dua tahun kemudian tepatnya tanggal 28 Februari 2012 Aimee menikah untuk kali kedua. Kemudian Rolf putra tunggalnya lahir pada tanggal 23 Maret 1913. Namun pernikahan yang keduanya tidak bertahan lama.  

Tidak lama setelah kelahiran putranya, Aimee mendengar suara Tuhan yang berkata, "Beritakanlah firman. Maukah engkau pergi? Maukah engkau pergi?" Setelah perpisahan dengan suami keduanya maka Aimee memulai pelayanannya sendiri. Akhirnya dia mempersembahkan masa depannya kepada Tuhan karena dia khawatir kalau dia tidak akan pernah lagi bekerja dalam kuasa seperti yang dilakukannya saat menjadi istri Robert Semple.

 

Kepekaan & Pelayanannya

Kepekaan akan suara Tuhan yang dikembangkan Aimee akhirnya akan menggoncangkan satu bangsa yang tertidur. Akhirnya Aimee mulai berkotbah sendiri. Dia memakai berbagai cara untuk menarik banyak orang. Ada rasa  empati yang alami dalam diri Aimee yang memperkuat pelayanannya dan menarik begitu banyak orang dari segala macam kedudukan. Karena orang-orang merasa memiliki ibu. Dan hadirin selalu mengalami kuasa Allah melalui berbagai manifestasi hadirat Allah dan ribuan orang menerima baptisan Roh Kudus.

Antara tahun 1917-1923 Aimee melintasi Amerika Serikat dan melayani lebih dari seratus kota. Dan kesembuhan ilahi menyertai pelayannnya. Di waktu-waktu ini juga Aimee menerbitkan The Bridal Call. Penerbitan itu dimulai dari surat kabar empat halaman, tetapi berkembang menjadi majalah enam belas halaman dngan foto, kotbah, puisi dan biaya berlangganan.

Reputasi Aimee perihal kebebasan dalam Roh Kudus memikat banyak orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Dalam waktu singkat, berbagai orang mencari kebaktiannya dengan hati yang bergetar. Tidak lama kemudian setelah ibadahnya berkembang menjadi lebih dari seribu orang dia menggunakan musik, nyanyian, narasi dan drama. Aimee pergi, orang banyak selalu berdesakan ingin menyentuhnya. Berbagai mukjizat yang tidak masuk akal dan sangat luar biasa pun terjadi. Berbagai berita utama di surat-surat kabar meneriakkan semua hasil setiap kebaktian.

Akhirnya Aimee melihat mereka sangat membutuhkan satu tempat yang tetap untuk berkotbah. Akhir tahun 1922, selesailah bait Aimee yang memiliki 5000 tempat duduk. Dia menamainya Angelus Temple Gereja Injil Foursquare. Meskipun dia memiliki 22 orang penatua, dia selalu memimpin sendiri semua kebaktian hingga meninggal pada tahun 1944.

 

Angelus Temple

Dia memiliki menara doa yang dijaga selama 24 jam sehari. Dia juga memiliki paduan suara dengan anggota seratus orang dengan alat musik terbuat dari kuningan yang beranggotakan 36 orang. Hampir seluruh Los Angeles tahu bahwa menghadiri kebaktian di Angelus Temple adalah suatu peristiwa yang penting.

                Beberapa bintang film Hollywood setia menghadiri kebaktian di Temple, seperti Jean Harlow, Clara Bow, Charlie Chaplin. Bahkan Chaplin membantu Aimee dalam pementasan kotbahnya.

 

LIFE

                Februari 1923, Aimee membuka sekolah pelayanan yang akhirnya dikenal dengan Sekolah Alkitab LIFE (Lighthouse of International Foursquare Evangelism). Sampai akhir hidupnya, dia mewisuda 8000 hamba Tuhan.

 

Tentukan Nasib Anda

Ada beberapa catatan yang harus kita pelajari dari Sister Aimee:

1.        Jadilah berani!

Jangan ijinkan dunia menjadikan Anda serupa dengannya. Jangan mau dihalangi. Berdirilah teguh dalam menghadapi tekanan. Jangan mundur saat menghadapi ketakutan. Berani melakukan rencana Tuhan dalam hidup Anda dalam kekuatan yang telah ditetapkan Sorga untuk Anda lakukan.

 

2.       Menyala-nyala dalam Karunia Roh.

Kuasa Roh Kudus selalu ada dan hendaknya digunakan selama mungkin untuk melayani Tuhan.

 

3.       Iman Kristen adalah jalan kehidupan, jadi berlarilah secara maraton bukannya lari jarak pendek.

 

 

Ringkasan Mengapa Mereka Sukses dan Beberapa Di Antaranya Gagal (Robert Liardon, Metanoia)

Asa Alonzo Allen (Orang Yang Penuh Mukjizat)

Latar Belakang Keluarga Allen

Allen lahir dalam keluarga yang bermasalah. Kedua orang tuanya pemabuk dan membesarkan anak-anak mereka dalam keadaan yang amat sangat miskin. Orang tua Allen juga membuat minuman keras di belakang pondok mereka. Ibunya peminum berat saat mengandung Allen. Waktu luang yang digemari orang tuanya adalah memberi sebagian minuman keras mereka kepada Allen dan saudara-saudarinya sampai mabuk. Kemudian mereka menertawakan tingkah lucu anak-anak mereka yang mabuk sampai mereka jatuh atau pingsan. Ibu Allen berulang kali mengisi botol minum Allen dengan minuman keras agar membuatnya tidak menangis, dan Allen tidur pada malam hari dengan botol bayi yang penuh dengan minuman keras buatan orang tuanya. Allen telah belajar merokok bahkan sebelum menginjak usia sekolah. Dia juga memasuki dunia hiburan (menyanyi) pada usia yang masih sangat belia dan memang tampaknya dia terlahir untuk itu. Ayah ibunya bercerai saat Allen masih kecil. Ibunya menikah lagi tetapi keluarganya tidak bertahan lama, karena kebiasaan minum-minum dan ibunya terus marah dibakar rasa cemburu.

 

Masa Muda Allen dan Pertobatannya

Kemanapun Allen pergi, dia dikenal sebagai bintang pesta. Dia memiliki suara tenor yang indah dan pemahaman yang sangat baik dalam hal irama. Saat berusia 21 tahun, dia sudah sakit-sakitan dan tubuhnya gemetar. Pendek kata saat menginjak usia aktif kehidupannya, Asa Alonzo Allen sudah sekarat. Karena tidak memiliki siapa-siapa, dia akhirnya kembali kepada ibunya. Di desa tempat mereka tinggal, mereka mendirikan tempat penyulingan minuman keras tanpa izin. Bahkan mereka merubah rumahnya menjadi tempat dansa setiap Sabtu malam. Dalam waktu singkat menarik banyak kelompok kasar yang sangat menginginkan hiburan. Tidak jauh dari rumahnya, seorang pria lain yang bernama Broeder Hunter membuka rumahnya untuk gereja. Dia dan jemaatnya berdoa untuk tempat dansa itu di tutup. Dan tempat itu tutup! Singkat cerita, akhirnya Allen bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan pada bulan Juni 1934. Tidak begitu lama dia juga dipenuhi oleh Roh Kudus dalam kebaktian perkemahan di Oklahoma.

 

Colorado, Lexie, Pernikahan & Awal Pelayanannya

Kekeringan melanda Missouri pada tahun 1934 dan tidak ada pekerjaan dimana-mana sehingga dia menerima tawaran temannya untuk menggarap peternakan di Colorado. Segera setelah tiba di peternakan itu, dia berjemaat di Gereja Foursquare. Di tempat inilah dia berjumpa dengan istrinya "Lexie." Keluarga Allen memulai hidup baru dengan bekal uang 100 dollar, beberapa kado pernikahan dan mobil kuno model A Ford. Mereka sama sekali tidak memiliki pekerjaan namun mereka tahu Tuhan memanggil mereka untuk berkotbah. Akhirnya Tuhan memberikan kesempatan pertama untuk berkotbah, dan mereka berdua berencana untuk mengadakan KKR A. A. Allen yang pertama. Tetapi ada satu masalah – mereka tidak ada uang. Itulah sebabnya pasangan ini menebang kayu dan menjualnya pada siang hari. Penghasilan yang mereka peroleh digunakan untuk membeli bensin dalam perjalanan berkotbah. Mereka berhenti menebang hanya untuk menuliskan apa yang Tuhan beritahukan kepada mereka untuk kotbah malam harinya. Allen mengagumi Dwight L. Moody dan Charles Finney. Awal-awal pelayanannya mereka hidup tanpa mengeluh dan sepenuhnya mengandalkan tuhan untuk menyediakan semua kebutuhan mereka.

 

Kudengar SuaraNya dan Harga Bagi Mukjizat

Akhir tahun 1930-an hanya setelah beberapa minggu kelahiran putranya, Allen menerima jabatan gembala di Sidang Jemaat allah Tower Memorial, Colorado. Karena bertekad mengetahui rahasia kuasa Allah, Allen mulai berdoa dan berpuasa serta mencari Tuhan. Dan Tuhan menyingkapkan ke 13 hal yang harus dipahami dan dilakukan apabila dia merindukan melihat kuasa Allah yang melahirkan mukjizat (2 hal lainnya tidak pernah Allen ungkapkan).

1.        Dia harus menyadari bahwa dia tidak mampu melakukan mukjizat yang lebih besar dibanding Yesus.

2.       Dia dapat berjalan seperti Yesus.

3.       Dia harus tak bercacat cela seperti Tuhan juga demikian.

4.      Dia harus membandingkan dirinya dengan Yesus saja.

5.       Dia harus menyangkal keinginan daging dengan berpuasa.

6.      Setelah menyangkal diri sendiri, dia harus mengikut Yesus tujuh hari dalam seminggu.

7.        Tanpa Tuhan, dia tidak mampu berbuat apa-apa.

8.      Dia harus membersihkan tubuhnya dari dosa.

9.      Dia tidak boleh lagi terlibat di dalam pembicaraan yang dangkal dan sia-sia.

10.    Dia harus mempersembahkan segenap tubuhnya kepada Tuhan untuk selamanya.

11.     Dia harus percaya semua janji Tuhan.

 

Tidak lama setelah kunjungan tersebut keluarga Allen mengundurkan diri dari gereja karena merasa dipanggil masuk ke ladang penginjilan. Empat setengah tahun berikutnya, Allen bepergian sebagai penggerak kebangunan rohani dari Sidang Jemaat Allah. Namun gajinya sangat kecil. Pada tahun 1947 Allen menyuruh keluarganya pindah ke Corpus Christi Texas. Allen telah berusaha berkompromi dalam panggilan surgawinya (menjadi penginjil) demi kesejahteraan duniawi dan ini dapat dimengerti karena dia ingin menjadi ayah bagi anak-anaknya. Namun harga yang dibayarnya terlalu mahal. Dia mengalami gangguan jiwa ketika pelayanan radio untuk menjangkau di tolak oleh gerejanya.

 

Titik Balik

Istrinya mencari Tuhan dengan penuh kesungguhan. Ternyata Tuhan masih belum selesai berurusan dengan mereka. Panggilan Tuhan atas A. A. Allen masih tetap semula. Ketika akhirnya menyadari bahwa iblis menggunakan kesempatan atas luka hati Allen yang begitu dalam, Lexie mulai berdoa untuk melawan serangan itu. Akhirnya istrinya menumpangkan tangan dan menghardik roh jahat untuk keluar dari Allen dan kelepasan pun terjadi. Allen tertidur pulas selama 3 hari dan sembuh sama sekali ketika bangun. Tidak lama kemudian, beberapa rekan pelayanan mendorong Allen untuk mengikuti KKR yang diadakan oleh Oral Roberts.

 

Saat duduk menyaksikan barisan orang yang didoakan, Allen mendengar Tuhan berkata, "Anakku sebelas tahun lalu engkau mencari wajahKu. Sebelas tahun yang lalu Aku memanggilmu masuk dalam pelayanan yang sama. Tetapi engkau gagal membayar harganya ..." Dengan berlinang air mata, Allen mengangkat tangan dan berseru, "Tuhan, aku mau melakukannya."

 

Dua minggu kemudian Allen mengundurkan diri sebagai gembala, walaupun gereja Corpus Christi sebagai pangkalan.

 

13 Syarat Tuhan

Allen mulai mempelajari daftar 13 syarat yang Tuhan berikan. 11 tahun waktu yang terbuang. Pada tahun 1951, Allen membuat lompatan besar. Dia membeli sebuah tenda dan mengumumkan dirinya sebagai penggerak kebangunan rohani "kesembuhan." November 1953, Allen melihat impiannya terwujud ketika memulai siaran radio "Saat Kebangunan Rohani Allen." Tahun 1955 kotbah Allen disiarkan di 17 stasiun Latin Amerika dan 18 stasiun Amerika. Dia memimpin kebangunan rohani di Kuba dan Meksiko antara tahun 1955-1959. Tahun 1956 ketika banyak hamba Tuhan mengalami kemunduran, Allen tetap bisa maju terus. Bahkan dia menerbitkan majalahnya sendiri, Miracle Magazine (pada tahun 1956 pelanggannya mencapai 200.000). Meskipun menghadapi pertentangan, pelayanan Allen terus berkembang dan dia memulai International Miracle Revival Training Camp bagi hamba-hamba Tuhan. Disini Allen mengajar prinsip-prinsip mengenai kemakmuran, kesembuhan, mengusir roh jahat. Tahun 1958, Tuhan menggerakkannya membangun sekolah Alkitab di Arizona. Dia menamakan Miracle Valley. Tahun 1958 merupakan masa krisis bagi kebangunan rohani Voice of Healing, namun tidak bagi Allen. Tahun itu dia mengumumkan 5 macam program pelayanannya: KKR Tenda, Program radio Allen Revival Hour, Program misi luar negeri, Miracle Valley Training Center dan Departemen Penerbitan. Tahun yang sama Allen mendirikan sebuah gereja di Miracle Valley yang dapat menampung 4000 orang. Pada tahun 1969 oplah Miracle Magazine mencapai 340.000 dan surat-surat berdatangan dari 90 negara. R. W. Schambach adalah orang yang memiliki pelayanan yang sama dengan Allen, dia setia melayani Allen, bahka dia mempelajari cara membayar harga demi kebangunan rohani dari Allen.

 

 

Akhir Yang Tragis

Tahun 1967 Allen dan istrinya berpisah. Tahun 1969 Allen menderita radang sendi yang parah. Tanggal 11 Juni 1970, Allen di dapati meninggal dengan kandungan alkohol yang sangat tinggi dan kental dalam sistem darah. Dia minum alkohol terlalu banyak untuk tujuan pengobatan.

 

 

Kesaksian Nyonya McMaines

Nyonya Helen McMaines adalah bekas kepala departemen bank tempat Allen menabung. Dia menyayangi dan menghormati Allen dan menurutnya dia "tidak ada duanya." Menurutnya, Allen jujur dalam semua pendapatan yang diterimanya dalam pelayanan. Kembalikan ini semua untuk pelayanan, Helen, McMaines mengenang ucapan Allen, "Semua ini milik Tuhan." McMaines mengatakan bahwa Allen bekerja siang dan malam bagi sidang jemaat dan tidak pernah kelihatan lelah. "Tidak ada yang memakai namanya; termasuk rumah atau apa pun juga di Miracle Valley." Menurutnya ketika dia meninggal semua properti itu harus kembali kepada Tuhan.

Penting pula untuk disimak bahwa orang-orang yang mengkritik Allen memiliki pelayanan yang jauh kurang produktif dibanding Allen.

 

Jadi, bertahanlah dalam panggilan, setiap hari penuhi dengan Roh Kudus,  jangan coba-coba berdiri sendiri, jangan mencari ayat untuk membalas para penuduh kita, tetapkan pelayanan dan hidup kita bagi kemuliaan nama Tuhan.



Ringkasan Mengapa Mereka Sukses dan Beberapa Di Antaranya Gagal (Robert Liardon)