9 Agustus 2012

All is Well

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. - Amsal 13:12

Sejak pertengahan tahun 2012, Tuhan mendorong untuk aku merintis sebuah bisnis dengan mengambil sebuah franchise base on jasa. Berbagai pertimbangan membuatku berkata, "Tuhan, aku gak mau!" Namun Tuhan menunjukkan wajah orang-orang yang akan aku temui dan bertanya, "Siapa yang mau datang kepada mereka?" Dan Dia bawa aku melihat teman-teman yang sedang memerlukan pekerjaan sambil bertanya, "Siapa yang mau bukakan ladang buat mereka?" Di tengah rasa sesakku aku berkata, "Kalau Kau mau, Tuhan, mampukan aku!"

Hari berikutnya aku melangkah untuk bertanya dan mengikuti berbagai proses seleksi prasyarat pengambilan bisnis ini. Namun dalam perjalanannya, aku memutuskan untuk berhenti. Aku berkata, "Aku lelah Tuhan!" Dan sejak itu hilanglah kekuatanku untuk berjuang. Aku gagal di tahap seleksi akhir. Detik-detik dimana aku akan dinyatakan tidak lolos, aku masuk di ruang doaku dan menaikkan penyembahan, "Thank You Lord". Meskipun aku belum tahu secara persis bagaimana Tuhan memperhitungkan semuanya, aku cuma mau berterima kasih padaNya, karena Dia melakukan yang terbaik padaku. Dia tahu kekuatanku, Dia tahu kerinduanku, Dia tahu kelemahanku, Dia tahu keinginanku.

Pagi ini aku teringat sebuah kisah yang pernah aku baca melalui broadcast message tentang seseorang yang gagal dalam wawancara kerja sebagai cleaning service karena sebuah pertanyaan, "Punya pin BB?" Dan dia berkata, "Tidak" alhasil, dia dinyatakan tidak lolos. Dam perjalanannya ke rumah, dia membeli sekantong tomat dan sambil berjalan pulang dia menawarkan tomatnya kepada perumahan terdekat. Hasilnya lumayan, dia punya uang untuk makan hari itu. Keesokan harinya, dia membeli lagi berbagai sayuran, dan hari itu dia setia menjual dagangannya sampai habis. Berhari2 dan berbulan2 dia melakukannya hingga dia menjadi pengusaha yang sukses. Teman2nya bertanya, "Tukeran pin BB dunks" dan dia kembali berkata, "Tidak ada" para koleganya berkata, "Hebat kmu! ​​Ώğğªќ punya BB aja bisnisnya berkembang dengan hebat, apalagi kalau punya!" Dengan ringan dia berkata, "Kalau aku punya, aku tetap menjadi cleaning service!" O|^_^|o

Banyak kegagalan di tahap awal terjadi dalam kehidupanku.
Aku teringat sebuah kejadian dimana waktu itu dengan mantap aku mendengar Tuhan berkata, "Masuk teknik sipil kmu akan selesai dalam waktu kurang dari 4 tahun!" Di ujian gelombang 1 aku gagal, namun ujian gelombang 2 baru berhasil. Ataupun ketika pertama kali menulis buku dan renungan, beberapa kali sempat ditolak oleh penerbit. Dan perlu waktu tunggu 7 tahun untuk aku menjadi istri Budi Abdipatra.

Dalam kesemuanya aku belajar:
* RancanganNya selalu yang terbaik
* jangan pernah menjadi kendor, atau kegagalan sedang menunggu.
* jangan pernah menyerah walaupun gagal. Entah kita harus mengulang proses itu kembali ataupun mencoba hal lain, tetapi kesetiaan kita untuk berjuang akan membuahkan hasil.

Mari kita terus menegakkan kepala, dan melihat keindahan hari-hari bersamaNya.


Pauline Abdipatra
EL Beloved, Princess of Kingdom®