• Bahana menyebutnya sebagai PILAR yang tersembunyi.
• Lahir di Quingjiang, Kiangsu, China pada 10 Juni 1920.
Orang tuanya misionaris di bidang kesehatan
• Bertemu dengan Billy Graham “Si Pengkhotbah” tahun 1937 di Wheaton College.
• Menikah pada 13 Agustus 1943 dan dikaruniai 5 orang anak.
Ruth berjuang mengurusi anak-anaknya sementara Billy melayani banyak tempat di dunia tanpa mengeluh. Ia selalu mengajarkan anak-anaknya untuk akrab dengan Alkitab sejak kecil. Masa-masa ketika Billy tidak ada, Ruth mengambil tanggung jawab untuk membangun mezbah keluarga setiap hari. Tak heran kelima anaknya menjadi orang-orang besar.
Ia menginvestasikan waktu-waktu pribadinya dengan membaca Alkitab dan merenungkannya. Dengan 14 Alkitab dengan berbagai versi. Beberapa anaknya sering mendapati Ruth masih asyik membaca firman meski sudah subuh. Kalau tidak ia didapati belutut berdoa semalaman untuk mendoakan pelayanan suaminya.
Billy Graham menyebutnya sebagai, “Partner Kehidupan” Billy seringkali meminta tuntunan rohani ketika mengalami tekanan dalam pelayanan kepada Ruth, karena Ia adalah seorang pembelajar Alkitab seumur hidup. Hal itu diyakinkan oleh Franklin, putranya dalam sebuah wawancara mengenai ibunya.
Gigi Graham menceritakan tentang Ruth, ibunya:
Setelah memeluk kami satu per satu, Papa akan merangkul Mama, mengecup keningnya dan menghapus air matanya. Kami tahu bahwa kami akan bertemu Papa beberapa bulan kemudian. Setelah Papa tidak kelihatan, saya melihat wajah mama yang dipenuhi air mata. Saya tahu melepas Papa pergi pelayanan dalam waktu lama bukan hal mudah baginya, ia merasa kehilangan dan kesepian. Tapi kemudian, ia tersenyum kepada kami, dan membuat kami tidak tertekan dan kepahitan karena ketidak hadiran Papa. Ia selalu tahu cara menyenangkan kami sehingga kami tahu bahwa hidup di dalam Tuhan itu pasti Indah.
Ditengah kesibukannya mengurusi ke-5 anaknya sendiri, Ruth memaksimalkan talentanya dengan menerbitkan buku pertamanya sebagai awal dari 13 buku lainnya, di tahun 1959 berjudul our Christmas Story, sebuah buku ilustrasi anak-anak. Buku-buku ini dibuat semasa sering ditinggal suaminya untuk pelayanan. Ia juga menjadi kolumnis di beberapa surat kabar dan majalah rohani. Ruth juga menjadi tokoh penting program radio “Hour of Decision” salah satu acara media BGEA di tahun 1960.
Tidak hanya itu, sejak tahun 1966, Ruth mendirikan Pusat kesehatan Anak dan aktif melayani di sana sampai akhir hayatnya. Di tahun yang sama Ruth dianugrahi Medali Emas Kongres dalam sebuah upacara khusus di United States Capitol Rotunda, Washington DC.
Ruth telah menjadi inspirasi dalam melakukan Amsal 31:23 “Istri yang bijaksana membuat suaminya dikenal di pintu-pintu gerbang”
• Lahir di Quingjiang, Kiangsu, China pada 10 Juni 1920.
Orang tuanya misionaris di bidang kesehatan
• Bertemu dengan Billy Graham “Si Pengkhotbah” tahun 1937 di Wheaton College.
• Menikah pada 13 Agustus 1943 dan dikaruniai 5 orang anak.
Ruth berjuang mengurusi anak-anaknya sementara Billy melayani banyak tempat di dunia tanpa mengeluh. Ia selalu mengajarkan anak-anaknya untuk akrab dengan Alkitab sejak kecil. Masa-masa ketika Billy tidak ada, Ruth mengambil tanggung jawab untuk membangun mezbah keluarga setiap hari. Tak heran kelima anaknya menjadi orang-orang besar.
Ia menginvestasikan waktu-waktu pribadinya dengan membaca Alkitab dan merenungkannya. Dengan 14 Alkitab dengan berbagai versi. Beberapa anaknya sering mendapati Ruth masih asyik membaca firman meski sudah subuh. Kalau tidak ia didapati belutut berdoa semalaman untuk mendoakan pelayanan suaminya.
Billy Graham menyebutnya sebagai, “Partner Kehidupan” Billy seringkali meminta tuntunan rohani ketika mengalami tekanan dalam pelayanan kepada Ruth, karena Ia adalah seorang pembelajar Alkitab seumur hidup. Hal itu diyakinkan oleh Franklin, putranya dalam sebuah wawancara mengenai ibunya.
Gigi Graham menceritakan tentang Ruth, ibunya:
Setelah memeluk kami satu per satu, Papa akan merangkul Mama, mengecup keningnya dan menghapus air matanya. Kami tahu bahwa kami akan bertemu Papa beberapa bulan kemudian. Setelah Papa tidak kelihatan, saya melihat wajah mama yang dipenuhi air mata. Saya tahu melepas Papa pergi pelayanan dalam waktu lama bukan hal mudah baginya, ia merasa kehilangan dan kesepian. Tapi kemudian, ia tersenyum kepada kami, dan membuat kami tidak tertekan dan kepahitan karena ketidak hadiran Papa. Ia selalu tahu cara menyenangkan kami sehingga kami tahu bahwa hidup di dalam Tuhan itu pasti Indah.
Ditengah kesibukannya mengurusi ke-5 anaknya sendiri, Ruth memaksimalkan talentanya dengan menerbitkan buku pertamanya sebagai awal dari 13 buku lainnya, di tahun 1959 berjudul our Christmas Story, sebuah buku ilustrasi anak-anak. Buku-buku ini dibuat semasa sering ditinggal suaminya untuk pelayanan. Ia juga menjadi kolumnis di beberapa surat kabar dan majalah rohani. Ruth juga menjadi tokoh penting program radio “Hour of Decision” salah satu acara media BGEA di tahun 1960.
Tidak hanya itu, sejak tahun 1966, Ruth mendirikan Pusat kesehatan Anak dan aktif melayani di sana sampai akhir hayatnya. Di tahun yang sama Ruth dianugrahi Medali Emas Kongres dalam sebuah upacara khusus di United States Capitol Rotunda, Washington DC.
Ruth telah menjadi inspirasi dalam melakukan Amsal 31:23 “Istri yang bijaksana membuat suaminya dikenal di pintu-pintu gerbang”