17 Desember 2013

The Red Carpet Fitters

Kau yang mengajarku 'tuk meletakkan
Kau yang mengajarku untuk beriman
Mengajarku tuk terbang
Mengajarku berperang
Kau curahkan semua isi hatiMu

Di kejatuhan Kau s'lalu sertaku
Di dalam lawatan Kau menjaminku
Kau tenggelamkan aku dalam sungai cintaMu
Seluruh hidupku ingin menyatakan..

Terima kasih buat setiap kesempatan
Terima kasih untuk panggilanMu
Terima kasih bagiMu yang slalu memandangku
Mendidik dan mengukir hidupku.

Terima kasih buat keluargaku
Terima kasih mimpi telah jadi nyata
Besar anugerah cintaMu di setiap nafasku
Dan seluruh sel di dalam hidupku berterima kasih.


Sejujurnya kata-kata di lagu ini tidak pernah berhasil aku nyanyikan dengan lengkap di hari Minggu, 1 Desember 2013. Karena beberapa baris bahkan kata saja aku nyanyikan, hatiku bergetar dan hanya air mata yang keluar..
Betapa aku merasakan kemurahan, kebaikan dan cintaNya. Dia mengangkat aku sedemikian rupa,.. Dari bukan siapa-siapa menjadi milik kesayanganNya.

Masih segar di ingatanku, bahwa selama beberapa bulan ini Tuhan sedang mendidik dan mengukir kehidupanku. Lewat sebuah destiny yang Tuhan berikan.. Menjadi Penggelar Karpet Merah (A Red Carpet Fitters).

Ya,.. Kingdom Explotion, The World is Saved ~ harus terjadi! Cepat άtά̲̣̣̣̥υ̲̣̥ lambat, Dia akan datang segera. Dan tugas kita adalah seperti Yohanes Pembaptis yang suaranya berseru seru kepada bangsa-bangsa untuk bersiap menyambut kedatangan Sang Raja.

Setelah beberapa kali penundaan, 1/12/13 (12 thn lalu adalah hari pertunanganku^^) ~ team kami berangkat. Pemimpin team menyampaikan, ayat untuk team kita adalah: Joshua 1:9!

Beberapa hal yang harus dilakukan adalah:
1. Masuk dan terobos dengan pujian dan penyembahan
2. Nyalakan api dengan berdoa bersama penduduk lokal
3. Impartasikan lawatan dan kebangunan rohani di Indonesia kepada jemaat lokal.

Dalam 28 jam perjalanan di dalam pesawat, aku memanfaatkan untuk berdoa, berendam, baca dan dengar firman terutama kitab Yosua. Di sini Tuhan berkata, "Aku mengasihi Joshua, aku mengasihi kamu. Dalam hidup kalian, aku berikan kekuatan untuk menaklukkan hal-hal yang tidak mudah!" Dan sejujurnya,.. Aku menyadari bahwa ini akan menjadi perjalanan yang memerlukan kekuatan dan anugerah extra.

Sama seperti perjalanan menyeberang Sungai Yordan, setelah 3 hari sampailah kami ke negara transit. Dan dalam perjalanan kami ini, banyak 'Rahab' yang Tuhan berikan. Kami disambut dan ditolong dengan orang-orang yang tidak kami kenal sebelumnya.

4 Des ~ meskipun kami mendapat informasi bahwa perbatasan ke negara tujuan kami ditutup, kami tetap berangkat ke kota terdekat.

Siang itu, kami berdoa dan menyembah Tuhan supaya ada terobosan untuk bangsa itu. Kami merasakan hati Tuhan yang sangat sayang akan bangsa yang besar ini. "Bagaimana mungkin Aku tidak mengasihi bangsa yang besar ini?"
KerinduanNya menjadi kerinduan kami.

Sambil terus berdoa untuk pintu yang terbuka, kami melepaskan shallom untuk sekeliling kami. Di hotel, di jalan-jalan kami bertemu untuk membagikan api cintaNya.

5 Desember
Pemimpin team mengajak kami untuk ke perbatasan yang sedang di jaga oleh tentara. Kami bertemu dan sempat membagikan api cinta Tuhan kepada mereka dalam waktu yang relatif singkat. Dilanjutkan berdoa menyembah Tuhan di daerah perbatasan.

Hari itu kami lanjutkan dengan membagikan api cintaNya di tempat bersejarah dan cafe homo.

6 Desember
Kami pergi ke gunung yang didiami oleh orang-orang miskin. Di sini, selain kami membagikan api cintaNya, kami memberi makan dan menjubahi mereka.

Sore harinya,.. Kami bertemu dengan seseorang, berkewarganegaraan negara tujuan kami. Pemimpin team berdoa bersamanya supaya Tuhan masuk dan melawat bangsanya.

Malam hari, sesuai informasi yang diberikan kami datang dalam sebuah gereja yang tengah beribadah dan doa malam. Pemimpin kami menceritakan kegerakan dan lawatan Tuhan atas Indonesia. Yang ajaib adalah, sang pendeta mengijinkan untuk share langsung ke jemaat selama 10 menit
Tentang lawatan atas Indonesia.

7-10 Desember
Tuhan menyatakan bahwa 3 tugas pertama telah selesai. Ini barulah awal sebagaimana pengintai mengintai Yerusalem, sebagaimana Abraham melihat tanah perjanjian, sebagaimana Musa menjalani di padang gurun. Bagaimanapun juga,.. Karpet Merah harus tergelar untuk menyambut kedatangan Sang Raja.

Dalam perjalanan ke kota tercinta, Jogjakarta.. Kembali beberapa kata di lagu "Terima Kasih" sempat keluar.. Tapi sebagian besarnya merupakan deraian air mata karena cintaNya yang ajaib. CintaNya menerobos setiap kemustahilan,.. Betapa ajaib ketika Sang Raja М̤̣̲̣̥̈̇ά̲̣̣̣̥υ̲̣̥ "̮ mengajak bahkan mendandani kita untuk jadi mempelaiNya yang siap dalam pestaNya.. Kerendahan hatiNya membuat kita besar.


Only By Grace,
ELBeloved // Princess of Kingdom®

12 Desember 2013

Fasting For Destiny

Kingdom Explotion,..

Yeah,.. Sebuah kalimat yang pada awalnya tak kupahami, tapi kurindukan.

Sambil menyelesaikan tugas membuat laporan-laporan keuangan, aku mendengarkan khotbah-khotbah Kingdom Explotion. Dalam Salah satu khotbah itu, Kong Yusak berteriak, "Kingdom Explotioooon" Maksudnya tuh apa? The World is Saved.
Lalu Kong Yusak ceritakan tentang masa-masa awal pelayanannya, Tuhan mau beliau ambil puasa 30 hari. Tiap hari hanya makan sekali.

Tiba-tiba di hati ini ada yang berkata, "Musa sebelum terima 2 loh batu yang baru, melakukan puasa 40 hari, 40 malam. Aku (Yesus) juga berpuasa 40 hari 40 malam untuk memulai pelayananku selama 3,5 tahun. Kamu mau mengalami Kingdom Explotion? Maukah kamu mengalami pengembalian dari setiap destiny yang pernah aku letakkan dalam hidupmu?"

Dan aku hanya menangis dan berkata, "Aku mau, Tuhan!"

Kembali Tuhan menyadarkanku bahwa aku tidak lebih baik dari kong Yusak, Musa dan Yesus sendiri. Aku mau, tapi aku merasa tidak mampu. Dan aku berkata, "Jamin aku Tuhan, mampukan aku untuk melakukan semua yang Kau mau"

2 hari setelahnya, my Honey pulang dari pelayanan. Dan aku menceritakan apa yang Tuhan taruh di hati. Dia terdiam, seolah ţªύ persis kemampuan perutku :) Dan aku berkata, "Aku minta dukungan untuk bisa menyelesaikan puasa panjang ini yang belum pernah aku ambil sebelumnya. Mungkin di awal-awal, aku belum bisa menemanimu duduk selagi kamu makan, aku takut aku tidak bisa menahan rasa pingin makan." Dan my Hon berkata, "OK!"

19/7/13 merupakan hari pertama aku melakukan puasa yang kemudian kusebut sebagai: Fasting for Destiny (FFD). Hari itu meeting dan aku ditugaskan untuk mencari PIC Red Carpeter ke Bangsa-bangsa.

20/7/13 Setelah Kucoba mengcontact ke beberapa teman, informasi lengkap belum dapat kuterima. Akhirnya kuputuskan untuk bertanya pada semua contact BBM-ku. Hmm,.. Rata-rata semua mengajakku untuk bergabung di team mereka. Aku merasa senang sekali dan mulai punya iman untuk ikut menjadi salah satu Red Carpeter. Tapi belum ada satu negarapun yang sepertinya 'pas' di hati. Sampai aku contact seorang yang dikenal sebagai Joshua dan bertanya kemanakah dia akan pergi. Dia menjawab ke dua negara sambil berkata, "Tapi sorry,.. Groupku tidak terbuka untuk umum."
Dan tiba-tiba, ada suara di hati, "Kamu ikut dia. Bukankan saat Kingdom Explotion kamu masuk gerbang Yosua?"
Aku coba bertanya, "Kalau aku mau ikut, boleh?"
Dan setelah beberapa saat, Joshua menjawab bahwa aku boleh menjadi One of his team.

Sejujurnya,.. I have no idea about the payment^^ tapi setiap kali rasa tidak mampu datang, aku hanya berkata, "Tuhan yang mau, Tuhan yang mampukan."

Banyak Hal, Tuhan perlengkapi hidupku. Tuhan ajar aku untuk baca kitab Yosua, kirimkan hamba2 Tuhan yang dahsyat untuk mengupgrade iman sampai yang Tuhan mau.

Tuhan berkata, "Percaya padaKu, aku akan sediakan! Tidak boleh minta gereja bayarin! Kalau gereja mau menabur terima, tapi apapun,.. Korban!"

Jadi dari urusan suntik, tiket ke jakarta PP untuk buat visa, Tuhan mau aku bawa sebagai korban.

FFD#35 ~ ada pertemuan keluarga. Some One berkata, "Buat apa puasa? Buat apa ke bangsa2? Duitnya dari mana? Nanti kamu berbahasa apa?"
Dan sejujurnya itu menekan sekali.
Tetapi aku ingat ibu Iin berkata, "Menjadi kuat adalah pilihan!" Jadi aku memilih untuk kuat. Dan aku berkata, "Iblis, saat ini lepaskan apa yang jadi jatahku! Kalau biasanya kau mendakwa aku siang dan malam, saat ini di hadapan Bapa aku berdiri dan berkata; Lepaskan jatahku! Aku berdiri di atas perjanjian Firman Tuhan."

Tak lama setelahnya, aku mendapat kabar ada taburan untuk aku bisa pergi menggelar Karpet Merah.

40 hari sudah akan selesai, Tuhan ingatkan Waktu Kong Yusak mau selesai, Tuhan minta perpanjang 30 hari lagi karena Tuhan masih kepingin bareng Kong Yusak. Dan kembali Tuhan berkata, "Annakku,.. Banyak yang pingin pergi ke bangsa-bangsa, tapi ​​Ώğğªќ berani dan ​​Ώğğªќ mau bayar harganya. Tapi FirmanKu harus genap. Maukah kamu menjadi seorang yang membayarkan harganya?"

Aku hanya berkata, "Asal Kau jamin aku kuat, aku akan berjalan bersamaMu ya Tuhan."

Dan sejak itu, aku mulai ajak, dorong, tarik dan aturkan untuk teman-teman ikut menggelar karpet merah.

40 hari babak ke dua sudah hampir selesai, kembali Tuhan ingatkan tentang Kong Yusak memperpanjang menjadi Babak 3 dari puasanya. Dan Tuhan bertanya, "Apakah kamu akan berhenti, sementara apa yang jadi mimpiKu belum jadi dalammu? Kamu belum nyampe ke negara yang Aku mau!"

Dan aku menyadari bahwa, puasa di perpanjang menjadi 120 hari. Dan sesuai perencanaan akan selesai bersamaan dengan kepergianku untuk menggelar karpet merah.

Tuhan punya rencana yang berbeda.. Kepergianku kembali mengalami penundaan. Dan Tuhan berkata, "Tetep puasa, nak!"

29/10/13 my Husband kecelakaan dan di rawat di RS. Dia ngalami pendarahan di otak dan patah tulang.
Malam itu aku bermimpi, Ibu Iin datang dan berkata,.. Aku bawa 150 yang perlu diperbaiki.

Beberapa hari aku merenungkan maksud mimpi itu. Sampai aku ktemu dengan Kej. 8:1-3
"..dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. - " Kejadian 8:3

Kembali Tuhan mengingatkan bahwa jumlah hari-hari puasaku haruslah genap 150 hari. Inilah hari ke 138. Masih ada 12 hari lagi untuk menuju His Kingdom Be Establish.

Beberapa point penting yang aku dapatkan adalah:
* Hidup adalah mendengar dan melakukan apa yang di firmankanNya.
* ketika segala sesuatu berjalan tidak seperti yang kita pikirkan, kejar apa yang jadi isi hatiNya supaya pikiran kita seirama dengan pikiran Kristus.
* Never say 'No' for His Will.
* Perkenanan Tuhan selalu berdampak tanggung jawab yang besar. Semakin Tuhan berkenan, semakin banyak dan besar hal yang harus kita pikul. Tapi sesungguhnya, Dialah yang melakukannya didalam kita dan bersama kita. Bagian kita Hanya terus melekat kuat padaNya.
ELBeloved // Princess of Kingdom®